Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 24 Desember 2021 | 13:08 WIB
Ilustrasi sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. Menko Luhut tawarkan investasi Jalan Tol Trans Sumatera ke investor Amerika Serikat. [Antara]

SuaraLampung.id - Pemerintah mengundang investor asing untuk berinvestasi pada proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Proyek JTTS adalah mega proyek jalan tol yang menghubungkan Aceh sampai ke Lampung. 

Salah satu investor yang ditawarkan untuk berinvestasi di JTTS adalah investor asal Amerika Serikat. Ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menawarkan. 

Luhut mengajak investor Amerika Serikat untuk berinvestasi di Jalan Tol Trans-Sumatera atau JTTS.

"Kemarin waktu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken datang. Saya bilang kepada dia (Antony), kalau kalian serius mau bantu, bantu (Tol Trans-Sumatera)," ujar Luhut di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Apakah Saham Sama dengan Judi Online? Simak Penjelasannya

Luhut tidak menjelaskan lebih lanjut ruas tol atau proyek Tol Trans-Sumatera mana yang ditawarkan kepada Amerika Serikat, namun dia menyampaikan bahwa prospek investasi jalan tol di Indonesia di mata Investor asing cukup bagus.

"Untuk Tol Trans-Sumatera, Presiden sudah memberikan arahan kepada kita untuk dituntaskan," katanya

Sekarang, lanjut Luhut, sebagian ruas Tol Trans-Sumatera sudah berjalan sampai ke Betung, Medan dan kemudian sampai Parapat serta dari Medan ke Aceh.

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) telah menyiapkan strategi mempercepat pembangunan JTTS.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan, selain fokus pada tahap pertama pembangunan JTTS di delapan ruas konstruksi, pihaknya juga mempercepat penyelesaian desain dan pembebasan lahan di ruas lainnya.

Baca Juga: Niat Berwisata, Mobil Pengangkut Rombongan Guru Tabrakan di Tol Lampung, 4 Orang Tewas

Selain itu, Hutama Karya memandang penting penggunaan teknologi baru, karena akan memberikan kinerja yang lebih efisien dalam pengerjaan konstruksi ke depannya.

Hutama juga siap mendukung minat investasi Turki di JTTS. (ANTARA)

Load More