SuaraLampung.id - Komisi Bahtsul Masail Ad-Diniyah Al-Waqi'iyah membahas tentang orang yang mengalami interseks di Muktamar ke-34 NU. Interseks adalah orang-orang dengan karakteristik kelamin yang tidak sepenuhnya sesuai dengan karakteristik tubuh perempuan atau lelaki berdasarkan definisi medis maupun norma sosial.
Sekretaris Komisi Bahtsul Masail Ad-Diniyah Al-Waqi'iyah Sarmidi Husna mengatakan, forum muktamar ini membahas masalah interseks dalam Islam dan mencarikan jalan keluar bagi pasien interseks.
"Masalah ini diangkat dalam Muktamar NU menyusul peningkatan jumlah pengidap ketidakjelasan kelamin atau interseksual dari tahun ke tahun," kata Sarmidi, Kamis (23/12/2021) dikutip dari ANTARA.
Ia mengemukakan bahwa komisinya antara lain akan membahas cara penentuan jenis kelamin seseorang yang hanya mempunyai alat kelamin laki-laki, sempurna maupun tidak, namun juga memiliki ciri-ciri lahiriah perempuan seperti punya rahim dan darah haid.
"Sebaliknya, kita juga akan membahas cara penentuan jenis kelamin seseorang yang hanya mempunyai alat kelamin wanita (sempurna atau tidak) namun tidak memiliki rahim, tidak mengalami menstruasi, atau ciri lain yang menjadi ciri lahiriah laki-laki," kata Sarmidi.
Ia menjelaskan bahwa orang yang lahir sebagai interseks bisa tampak seperti pria namun memiliki organ reproduksi perempuan atau terlihat seperti perempuan namun mempunyai organ reproduksi pria.
Menurut dia, kasus interseks biasanya diketahui ketika seseorang menginjak remaja atau dewasa, saat tanda-tanda kelaminnya semakin jelas.
Orang-orang dengan kondisi yang demikian semasa bayi hingga remaja bisa diperlakukan sebagai perempuan apabila alat kelamin yang terlihat menonjol adalah alat kelamin perempuan atau sebaliknya.
Menurut penelitian dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro sekaligus pakar histologi dan peneliti kerancuan kelamin, Sultana MH. Faradz, hingga saat ini prevalensi kasus interseks belum jelas karena umumnya warga masih malu melaporkannya.
Baca Juga: Tatib Selesai Dibahas, Begini Mekanisme Pemilihan Ketum PBNU di Muktamar ke-34
Hasil penelitian yang disiarkan tahun 2013 itu menyebutkan bahwa Sultana sejak tahun 2004 menangani sekitar 700 orang penderita interseks, sebagian besar berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Menurut hasil penelitian, penanganan medis hanya dibutuhkan jika orang yang terlahir dengan masalah interseks memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi tersebut, seperti memiliki rahim tetapi tidak ada bukaan rahim, sulit mengeluarkan urine, atau mengalami siklus menstruasi tetapi darah tidak bisa keluar dari tubuh.
Orang interseks berbeda dengan transgender, yang lahir dengan karakteristik kelamin jelas namun merasa karakter kelamin yang dimiliki tidak menunjukkan jenis kelamin yang sesungguhnya.
Misalnya, seorang transgender yang terlahir sebagai laki-laki merasa bahwa seharusnya ia seorang perempuan dan kondisi yang demikian membuat dia tidak merasa nyaman sehingga memutuskan untuk menjalani operasi perubahan alat kelamin. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
-
3 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Petani Tewas Mengenaskan Diterkam Harimau di TNBBS
-
Amarah Suami Meledak di Kontrakan Lampung Tengah, Tampar Istri 3 Kali Kini Ditahan
-
Jelang Vonis Kopda Bazarsah: Doa Keluarga 3 Polisi Korban Sabung Ayam Way Kanan Menggema
-
Bhayangkara FC Tumbang di Laga Perdana: Munster Soroti Satu Kelemahan Fatal
-
Ular Sanca 3,5 Meter Resahkan Warga Perumahan di Lampung Selatan, Proses Evakuasi Sampai 1 Jam