Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 18 Desember 2021 | 11:25 WIB
Ilustrasi Varian Omicron. Dua kasus Omicron ditemukan di Indonesia. [Pixabay].

SuaraLampung.id - Dua kasus Omicron kembali ditemukan di Indonesia. Dua orang yang terpapar Omicron ini baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri. 

Dengan ditemukannya dua kasus baru berarti saat ini sudah ada tiga kasus Omicron di Indonesia

Dua pasien terkonfirmasi Omicron terbaru adalah IKWJ (42) laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M (50) laki-laki perjalanan dari Inggris.

"Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/12/2021) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Kemenkes Deteksi Kasus Kedua Omicron, 2 Pasien dari Perjalanan Amerika dan Inggris

Nadia mengatakan dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari lima kasus probable Omicron yang baru jembali dari luar negeri.

Pasien Omicron pertama terkonfirmasi pada Kamis (16/12/2021) berinisial N, seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran.

Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus 'S-gene target failure' (SGTF) yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada 14 dan 15 Desember 2021.

Kedua pasien terbaru terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib sepuluh hari seusai kembali dari luar negeri.

Menurut Nadia kondisi itu menunjukan bahwa sistem proteksi pemerintah berjalan dengan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit virus COVID-19.

Baca Juga: Ada Omicron, Keberangkatan Jemaah Umrah Indonesia Ditunda Sampai 2022

Terkait dengan temuan dua kasus baru Omicron, Nadia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Terlebih mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.

“Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari COVID-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” katanya.

Kasus COVID-19 di beberapa negara Eropa, Afrika dan Amerika, kata Nadia, saat ini melonjak tajam mencapai rekor tertinggi seiring dengan menyebarnya varian Omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian Delta.

Varian Delta pernah menggiring Indonesia ke rekor tertinggi penularan COVID-19 di bulan Mei dan Juni 2021 yang mengakibatkan tekanan tenaga medis di fasilitas kesehatan.

Pemerintah memprediksi arus balik warga negara Indonesia yang saat ini sudah berada di luar negeri atau yang akan berpergian ke luar negeri dalam sepekan ke depan akan mencapai puncaknya di pekan pertama dan kedua Januari 2022 seiring dengan berakhirnya liburan Natal dan Tahun Baru. (ANTARA)

Load More