Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 14 Desember 2021 | 14:25 WIB
Ilustrasi pengeroyokan. Kronologi pengeroyokan anggota Intel Polda Lampung. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Anggota Intel Polda Lampung Bripda Irvan Rudyanto menjadi korban pengeroyokan di Jalan Sekampung, Enggal, Bandar Lampung, Minggu (12/12/2021) pukul 01.00. Selain Bripda Irvan, satu orang lain menjadi korban bernama Novelan Victorino. 

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan terhadap anggota Intel Polda Lampung. Saat ini sudah ada lima orang diduga pelaku sedang diperiksa. 

Salah satu terduga pelaku inisial Dik diduga adalah PNS Pemkot Bandar Lampung yang bekerja sebagai protokol Wali Kota. Sementara yang lainnya diduga bekerja di salah satu kafe di Bandar Lampung. 

Peristiwa ini bermula saat Bripda Irvan sedang kumpul bersama Novelan dan teman-temannya di salah satu kafe di daerah Pahoman, Bandar Lampung. Novelan ketika itu sedang menunggu seseorang inisial Rz. 

Baca Juga: Diduga Otak Pembunuhan Putri Andini, Ini Alasan Polisi Belum Tetapkan S Jadi Tersangka

Novelan dan Rz janji bertemu untuk klarifikasi masalah antara keduanya.

Tak lama datang Rz bersama rombongan dimana salah satunya adalah Dik, PNS Pemkot Bandar Lampung. 

Saat itu terjadi ribut mulut antara Novelan cs dengan Rz dkk.

Warga setempat membubarkan kerumunan. Novelan, Bripda Irvan dan kawan-kawan pergi ke Jalan Sekampung, di depan Rumah Makan Iki Sopoto. 

Tak lama datang menyusul rombongan Rz ke tempat itu. Lalu terjadilah pengeroyokan terhadap Novelan.

Baca Juga: Anggota Intel Polda Lampung Dikeroyok, Terduga Pelaku Diduga Protokol Wali Kota

Bripda Irvan coba melerai karena melihat temannya dipukuli. 

Namun Bripda Irvan juga menjadi sasaran kemarahan Rz dkk. Saat itu Novelan sudah tidak sadarkan diri sementara Bripda Irvan mengalami luka di kepala. 

Novelan segera dilarikan ke Rumah Sakit Graha Husada. Dengan kondisi berdarah, Bripda Irvan masih sempat ribut mulut dan berupaya mediasi dengan pihak Rz.

Karena tidak ada titik temu, Bripda Irvan pergi ke Rumah Sakit Graha Husada. Bripda Irvan mendapat tujuh jahitan di kepala. 

Load More