SuaraLampung.id - Revitalisasi Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) Bakung, di Kota Bandar Lampung, sudah hampir rampung. Proyek yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mencapai 98 persen.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berharap IPLT Bakung segera bisa beroperasi agar bisa memberi manfaat bagi Kota Bandar Lampung.
Salah satu manfaat keberadaan IPLT Bakung, kata Eva Dwiana, dapat memberikan atau pun meningkatkan pemasukan daerah dari retribusinya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR, karena telah membantu menghidupkan kembali IPLT Bakung sehingga bisa lebih optimal," kata dia, Kamis (2/12/2021) dikutip dari ANTARA.
Eva juga mengatakan bahwa setelah beroperasi nanti, semua limbah tinja baik dari masyarakat, perkantoran, dan lainnya bisa masuk di IPLT ini yang kemudian akan diolah melalui mesin pemisah padatan dan lumpur tinja.
"Setelah dipisah antara cairan dan kepadatan di IPLT, lumpur tinjanya akan dijadikan pupuk," kata dia.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Lampung Direktorat Jendral (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Maria Doeni Isa berharap dengan diperbaikinya sarana dan prasarana IPLT Bakung dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Bandar Lampung.
"Selain dapat bermanfaat, apa yang kami bangun ini Insya Allah akan menciptakan lingkungan yang sehat," ujarnya pula.
Adapun pekerjaan yang dilakukan dalam merevitalisasi IPLT Bakung meliputi pembangunan unit penerima, unit pengering lumpur tinja, drying area, dan bak ekualisasi.
Baca Juga: Masih Banyak Perkantoran dan Mal di Bandar Lampung Belum Pakai PeduliLindungi
Pekerjaan optimalisasi unit penerima lumpur manual dan root blower, rehabilitasi kolam anaerobik menjadi kolam aerasi, kolam fakultatif dan maturasi, pembangunan kantor, rumah jaga, rumah genset, kontrol panel dan gudang kimia.
Kepala Bappeda Kota Bandar Lampung Khaidarmansyah mengatakan bahwa instalasi ini untuk mengurai antara tinja dan air.
"Kemudian lumpur tinja akan dijadikan pupuk untuk tanaman di taman-taman. Karena pupuk ini berasal dari limbah tentunya tidak boleh dipergunakan untuk tanaman pangan atau sayuran," kata dia lagi.
Ia pun mengatakan bahwa pembangunan IPLT Bakung tersebut, semua alokasi dananya murni bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Pekerjaannya sudah hampir selesai nanti akan ada serah terima ke pemkot, tapi untuk biaya perawatan satu tahun ke depan masih ada di kementerian. Kami juga akan melatih empat orang dari Dinas PUPR dan Lingkungan Hidup sebagai operator mesin," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Gunung Anak Krakatau Kini Bisa Dikunjungi Sepanjang Tahun! Siap Berpetualang?
-
BRI Dorong UMKM Tanaman Hias Naik Kelas Lewat Klasterkuhidupku
-
Jaringan AgenBRILink BRI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah
-
Geger di Kalianda! Bayi Cantik Ditinggal di Teras Warga, 4 Fakta Ini Ungkap Kisah Pilu di Baliknya
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Raup Rp140 Miliar