SuaraLampung.id - Seorang bocah 8 tahun asal Bandar Lampung mampu mengalahkan nilai tertinggi atlet Indonesia peraih Medali Emas Sea Games 2019 dalam cabang olahraga menembak.
Bocah bernama Franata Wira Purnawan ini meraih nilai 250-8x di kelas WRABF -Air Rifle Benchrest Heavy Warmint saat mengikuti kejuaraan menembak tingkat nasional di Semarang, Jawa Tengah, pada 27-28 November 2021.
Kejuaraan yang diikuti Franata dalam rangka memperingati HUT ke-76 BRIMOB bertajuk "Brimob Benchrest Challenge 2021"di lapangan tembak Brimob Kompi 2 Batalyon A Simongan Semarang, Jawa Tengah.
Asep Purnawan (37), orang tua Franata Wira Purnawan, tidak menyangka skor yang diraih anaknya mengalahkan skor atlet nasional Indonesia Tirano Baja, peraih medali emas Sea Games 2019.
Baca Juga: Indahnya Pantai Pasir Putih Lampung, Destinasi Wisata Alam yang Mempesona
"Saya saja enggak nyangka nilai anak saya tertinggi 250-8x di kelas WRABF -Air Rifle Benchrest Heavy Warmint," kata Asep Purnawan di sekretariat Perbakin Kota Bandar Lampung, Rabu (1/12/2021).
Menurut Asep, nilai anaknya itu mengalahkan nilai tiga orang atlet Sea Games yang juga ikut bertanding di kelas sama yaitu Tirano Baja peraih medali emas, Fafan Khoirul peraih medali emas dan Anung Satrio Wibowo peraih perunggu SEA Games 2019 lalu.
"Dia tertarik belajar nembak sejak tahun 2019 dan pernah juga ikut kejuaran tingkat nasional seperti di Palembang dan kejuaraan lokal di Lampung. Kemarin, ikut kejuaran tingkat nasional Semarang," jelas pria yang sehari-hari bekerja di bengkel mobil ini.
Kedatangan Asep bersama anaknya ke sekretariat Perbakin Kota Bandar Lampung untuk meminta rekomendasi agar anaknya bisa tercatat sebagai atlet menembak. Saat ini Franata tercatat sebagai atlet junior di Kobel SC Lampung.
Asep mendukung sang anak menjadi atlet menembak karenamemiliki bakat untuk jadi atlet menembak.
Baca Juga: Jadwal Muktamar ke-34 NU di Lampung Belum Jelas, Panitia: Persiapan Terus Berjalan
"Iya itu juga enggak lepas dari proses latihan. Sebelum berangkat lomba kemarin, setiap hari dia harus latihan menghabiskan tiga lembar kertas, dan peluru tidak terhingga nilainya juga berkisar antara 245-247. Alhamdulilah pas tanding hasilnya memuaskan, bahkan memperoleh nilai tertinggi, "ujarnya.
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal