Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 01 Desember 2021 | 13:47 WIB
Ilustrasi Tim Densus 88 Saat mengamankan pelaku teror. Densus 88 menangkap dua terduga teroris kelompok JI di Luwu Timur. [Foto: Antara]

SuaraLampung.id - Dua terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) ditangkap di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. 

Dari data yang dihimpun, dua terduga teroris tersebut berinisial M alias AA ditangkap Jumat (26/11/2021) di Kelurahan Pasi, Kabupaten Luwu Timur.

Terduga berikutnya M alias AB, ditangkap Rabu (24/11) di Kelurahan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur.

Penangkapan ini dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.

Baca Juga: Kabar Terkini Kasus Pemerkosaan Anak Kandung Di Luwu Timur, Polisi Akan Lakukan Ini

"Iya ada, penangkapan di Luwu Timur," kata Rusdi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

"Keduanya anggota kelompok JI," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar.

Sebelumnnya, Densus 88 Antiteror menangkap 3 terduga teroris kelompok JI di wilayah Bekasi tanggal 16 November 2021. Ketiganya, Farid Ahmad Okbah, Ahmad Zain An Najah dan Anung Al Hamat.

Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka, hingga kini masih menjalani pemeriksaan. Farid Okbah dan Zain An Najah ditangkap karena keterlibatannya sebagai dewan syariah lembaga pendanaan JI yakni Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurahman Bin Auf (LAM BM ABA).

Sedangkan Anung Al Hamad terlibat sebagai pendiri Perisai Nusantara Emas, organisasi saya kirip JI yang berperan sebagai lembaga advokasi bagi anggota JI yang berhadapan dengan hukum.

Baca Juga: Warga Lapor Aktivitas Pembalakan Liar di Kabupaten Luwu Timur ke Presiden Jokowi

Dalam operasi pencegahan dan pemberantasan tindak pindana terorisme, kini Densus 88 Antiteror Polri telah mengarah kepada otak pendana dan penggerak kelompok teroris JI.

Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap sejumlah pengurus lembaga pendanaan kelompok teroris JI yang ada di wilayah Jawa Barat, Medan, Lampung dan Jakarta. (ANTARA)

Load More