Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 22 November 2021 | 11:22 WIB
Bentrokan antara warga polisi pecah di sejumlah kota di Belanda. [ANTARA/Sven Simcic - Video In Verzet via REUTERS/tm]

Protes-protes itu dipicu oleh penentangan terhadap rencana pemerintah untuk membatasi penggunaan kartu corona nasional bagi orang-orang yang telah pulih dari COVID-19 atau telah divaksin, tidak termasuk mereka yang hasil tesnya negatif.

Belanda menerapkan kembali beberapa tindakan penguncian pada 17,5 juta warganya akhir pekan lalu selama tiga minggu awal dalam upaya memperlambat berjangkitnya virus. Tetapi, infeksi harian tetap berada pada level tertinggi sejak pandemi mulai merebak. 

Beberapa pemuda juga marah karena larangan kembang api pada Malam Tahun Baru untuk agar rumah sakit tidak semakin kewalahan. Perawatan di rumah sakit terpaksa dikurangi karena lonjakan pasien COVID-19.

Di antara konfrontasi paling serius pada Sabtu malam adalah yang terjadi di Den Haag. Lima petugas terluka, salah satunya serius, menurut pernyataan polisi.

Baca Juga: Kerusuhan di Guadeloupe Dipicu Pembatasan COVID-19, Perancis Kirim Pasukan Khusus

Di kota itu, polisi menjalankan tugas dengan menunggang kuda dan menangkap 19 orang, salah satunya karena melemparkan batu melalui jendela ambulans yang lewat. (ANTARA)

Load More