Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 19 November 2021 | 10:42 WIB
Ilustrasi Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti. Pelatih ganda campuran Nova Widianto kecewa dengan penampilan Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti. [PBSI]

SuaraLampung.id - Kekalahan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di babak pertama Indonesia Masters 2021 membuat kecewa sang pelatih Nova Widianto

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kalah dari pasangan asal India Dhruv Kapila/Reddy N. Sikki dalam dua gim langsung 11-21, 20-22 di babak pertama Indonesia Masters 2021. 

Secara rangking, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti jauh di atas pasangan asal India Dhruv Kapila/Reddy N. Sikki.

Pelatih bulu tangkis ganda campuran Indonesia, Nova Widianto kecewa dengan penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Baca Juga: Tranding di Twitter, Nova Widianto Kritik Pedas Permainan Praveen/Melati

Menurut Nova, permainan keduanya tak mencerminkan jiwa nasionalisme.

"Kemarin kita semua melihat permainannya seperti apa, tidak ada daya juangnya. Tidak ada rasa tanggung jawab main untuk Indonesia. Sepertinya tidak ada kebanggaan, entah apa yang mereka pikirkan," kata Nova menyikapi anak didiknya dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Kamis (18/11/2021) dikutip dari ANTARA.

Pernyataan tegas ini diungkapkan Nova setelah ganda campuran peringkat lima dunia ini tersingkir di babak pertama, dikalahkan pasangan asal India Dhruv Kapila/Reddy N. Sikki dalam dua gim langsung 11-21, 20-22.

Praveen/Melati tidak menunjukkan kekompakan dalam permainannya dan terpaksa menyerah oleh pasangan non-unggulan itu. Baik Praveen maupun Melati selalu mengaku bahwa permainan mereka baik-baik saja dan selalu menepis tanggapan negatif soal komunikasi mereka yang belakangan menjadi sorotan publik.

Namun, menurut coach Nova, Praveen dan Melati punya masalah pribadi yang secara fatal ikut mempengaruhi kinerja mereka sebagai pebulu tangkis nasional.

Baca Juga: Jadwal Indonesia Masters 2021 Hari Ini: 4 Wakil Merah Putih Buru Tiket Semifinal

Pelatih berusia 44 tahun ini enggan menjelaskan secara rinci masalah apa yang dialami Praveen/Melati, tetapi ia menilai hal itu seharusnya bisa diselesaikan oleh kedua pemain dengan cepat.

Menyikapi ini, Nova mengakui bahwa Praveen/Melati bermain tanpa menampilkan daya juang yang seharusnya ditampilkan pemain elit dunia.

Baginya, alasan komunikasi yang bermasalah sudah menjadi alasan yang membosankan dan tidak seharusnya tmenjadi persoalan utama pada performa di lapangan.

Sebagai atlet yang masuk dalam peringkat lima besar dunia, seharusnya kendala seperti ini bisa diatasi kedua pemain apalagi sampai terbawa ke dalam lapangan dan mencoreng catatan prestasi yang sudah dibangun dengan kerja keras.

"Lawannya kemarin itu dua tingkat di bawah mereka, tapi mereka seperti tidak ada kemauan padahal main di kandang sendiri. Seharusnya kan ada kemauan untuk menang dan punya daya juang," ungkap Nova. (ANTARA)

Load More