SuaraLampung.id - Seluas 150 ribu hekatre lebih lahan di Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur mengalami kerusakan hingga membentuk danau luas. Hal ini disebabkan bekas tambang pasir yang dibiarkan perusahaan penggali.
Sabtu (13/11/2021) Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar dan Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo melibatkan berbagai elemen masyarakat menanam lahan tersebut.
Anggota DPRD Lampung Timur Teguh Suryatman mengatakan, sepuluh tahun silam ekploitasi pasir marak terjadi di Desa Pasir Sakti, Desa Muliyosari, Desa Rejomuliyo, Desa Gedung Ringin. Saat itu, sembilan perusahaan yakni SSJ, Wahan Raharja, Wahan Pasir Sakti, BDAP 1, BDAP 2, Gio Giro, MMTK, STL, dan RKA yang memiliki izin tambang.
"Sembilan perusahaan tersebut, saat kondisi lingkungan rusak pada menghilang dari wilayah Pasir Sakti hanya meninggal kerusakan lingkungan tanpa melakukan reklamasi," kata Suyatman.
Baca Juga: Kasus Korupsi PDPDE Gas Sumsel, Kejagung Periksa Istri Alex Noerdin
Salah seorang warga Pasir Sakti, Sutrisno mengklaim dampak kerusakan lingkungan setelah tambang pasir mengakibatkan air sumur tidak layak di konsumsi.
Sumber air terasa seperti payau dan mudah berkarat hingga mengakibatkan cepat berkarat selama 6 bulan tidak dibersihkan maka dipenuhi kotoran menyerupai karat berwarna kecoklatan.
"Saya merasakan sendiri karena saya warga Kecamatan Pasir Sakti, sejak tahun 1980 an kami tinggal di sini, bisa dibilang 70 persen penduduk Pasir Sakti mengeluhkan air bersih", kata Sutrisno.
Warga harus membeli dari penjual air bersih.
"Kondisi seperti ini terjadi sejak 2001 sepertinya dampak dari bekas tambang pasir, karena galian itu mencapai 8 sampai 12 meter, bisa saja air terserap dalam sumur apalagi sumur," ucap Sutrisno.
Baca Juga: Sumsel Kembangkan Wisata Kesehatan, Ubah Perspektif Berobat ke Luar Negeri
Hal tersebut perlu diteliti dari pihak terkait jika memang disebabkan bekas tambang pasir.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tutup 2 Tahun, Warga Berharap Wisata TNWK Dibuka Kembali
-
Mabuk Berat, Pria di Lampung Timur Coba Perkosa Ibu Kandungnya Sendiri
-
Menengok Keindahan Ekowisata di Lampung Timur, Susuri Sungai Lihat Hamparan Padang Savana
-
Kisah Pejuang Mangrove di Lampung Timur, Berawal Baku Hantam Berujung Pelestari Lingkungan
-
Kisah Petani Tegalyoso Tewas Diserang Kawanan Gajah: Ingin Ke Pengajian tapi Ingat Kebun
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni
-
Warga Lampung Wajib Tahu! Masuk SMA/SMK Kini Pakai SPMB, Ini 4 Jalur Pendaftarannya
-
BRImo Bagi-bagi Mobil BMW & Hadiah Mwah Lainnya, Simak Daftar Pemenangnya!