Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 04 November 2021 | 08:10 WIB
Hutan Mangrove di Desa Muliyosari, Kecamatan Pasirsakti, Lampung Timur. [ISTIMEWA]

SuaraLampung.id - Menanamkan kepedulian cinta lingkungan ke masyarakat tidak mudah. Seperti yang dialami Syamsudin, warga Desa Muliyosari, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur. Ia sampai terlibat baku hantam dengan sekelompok warga saat menanam mangrove

Fajar menyingsing, Syamsudin bergegas menuju perahu yang sandar di sungai. Tahun 2009 saat itu. Bersama 7 rekannya yang tergabung dalam kelompok Tunas Rimba, Syamsudin mengangkut ribuan bibit mangrove dan ratusan bambu ke atas perahu kayu. 

Dayung dikayuh. Tujuannya tambak udang di dekat bibir pantai Desa Mulyosari, Kecamatan Pasirsakti, Lampung Timur. Setelah 3 kilometer perahu membelah sungai, jangkar ditambat.

Syamsudin dan tujuh rekannya turun dari perahu. Mereka melanjutkan pekerjaan hari sebelumnya. Menanam mangrove di areal tambak udang. 

Baca Juga: Cegah Abrasi di Kepulauan Seribu, Masyarakat Diimbau Perbanyak Tanam Bibit Mangrove

Lahan seluas 400 hektare di bibir pantai itu sebenarnya adalah milik pemerintah yang berstatus wilayah konservasi. Pemerintah sudah memasang tapal batas sejak tahun 2000. Namun warga tetap saja memanfaatkannya sebagai tambak udang windu. Karena abrasi, tambak rusak. Warga tak lagi menggunakannya. 

"Tambak udang itu sudah tidak terurus karena terkikis abrasi," kenang Syamsudin. 

Khawatir abrasi makin meluas, Syamsudin berinisiatif menanam mangrove. Diajaklah tujuh temannya menanam mangrove di area tambak yang terbengkalai itu. 

Sudah 50 hektare lahan yang berhasil ditanam mangrove oleh Syamsudin dan kawan-kawan. Ketika matahari mulai menyengat di kulit, tiba-tiba datang sekelompok orang. Jumlahnya 20 orang lebih. 

Mereka mendatangi Syamsudin cs yang sedang menanam mangrove. "Berhenti," teriak salah satu orang dari kelompok warga. Kelompok warga meminta Syamsudin dan teman-teman menghentikan aktivitasnya. 

Baca Juga: Jelang KTT G-20 di Bali, Dubes Inggris Dan Timor Leste Datangi Hutan Mangrove Ngurah Rai

Mereka tak terima tambak udangnya ditanami mangrove. Syamsudin tak acuh. Baginya mangrove harus tetap ditancapkan di lumpur agar abrasi tak meluas. Apalagi lahan itu adalah milik pemerintah. Kelompok warga itu tak punya hak menghentikan aktivitasnya. 

Load More