SuaraLampung.id - Jaksa Anton Nur Ali yang bertugas di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terbukti melakukan pelanggaran disiplin karena bertemu Desi Sefrilla, istri terpidana Cecep Fatoni.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Lampung I Made Agus Putra mengatakan, pihaknya menindaklanjuti intimidasi jurnalis Suara.com Ahmad Amri yang dilakukan Jaksa Anton.
Intimidasi terjadi karena jurnalis Suara.com Ahmad Amri hendak mengonfirmasi adanya dugaan penerimaan uang Jaksa Anton dari Desi Sefrilla.
Menindaklanjuti hal itu, Kejati Lampung memeriksa Jaksa Anton dan Desi mengenai dugaan penerimaan uang Jaksa Anton dari Desi.
Hasil pemeriksaan para pihak, kata Made, membenarkan adanya pertemuan antara Jaksa Anton dan Desi sebanyak empat kali. Pertemuan berlangsung di kantor Kejati Lampung dan di luar kantor Kejati Lampung.
Pertemuan itu kata Made, merupakan inisiatif Desi sebagai istri dari Cecep Fatoni yang ketika itu menjadi terdakwa kasus pembalakan liar. Desi juga ujar Made, menawarkan sejumlah uang ke Jaksa Anton untuk meringankan hukuman suaminya namun selalu ditolak Anton.
Namun Kejati Lampung tidak mendalami mengenai uang Rp 30 juta yang ditransfer Desi ke rekening atas nama Abdul Rahman atas permintaan dari seseorang yang mengaku jaksa Anton.
Kejati Lampung mempercayai begitu saja keterangan Cecep yang pernah menanyakan ke Anton mengenai uang Rp 30 juta. Anton ketika itu menjawab tidak pernah menerima uang Rp 30 juta.
"Berdasarkan pemeriksaan para pihak, ditemukan adanya pelanggaran disiplin Jaksa A karena telah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Desi di luar sidang pengadilan. Hal itu tidak dibenarkan dalam kode etik Jaksa," kata Made melalui siaran pers, Senin (1/11/2021).
Baca Juga: Diintimidasi Jaksa Kejati Lampung, LBH Pers Siap Advokasi Jurnalis Suara.com
Suaralampung.id hendak mengonfirmasi lebih lanjut mengenai siaran pers ini mengenai sanksi yang dikenakan terhadap Jaksa Anton. Sayang nomor HP Made hingga berita ini diturunkan dalam keadaan tidak aktif.
Diketahui Suara.com memberitakan mengenai adanya dugaan tawar menawar harga perkara yang melibatkan Jaksa Anton dengan istri terdakwa bernama Desi Sefrilla.
Desi mengakui pernah menemui Anton di Kantor Kejati Lampung meminta dibantu untuk meringankan hukuman suaminya yang saat itu menjadi terdakwa pembalakan liar.
Anton sempat menolak membantu walau diimingi uang. Namun belakangan Anton mematok harga Rp 100 juta agar hukuman suami Desi bisa berkurang.
Tak lama dari kesepatakan harga Rp 100 juta, Desi mengaku ada nomor HP tak dikenal menghubunginya mengaku Jaksa Anton. Orang ini meminta Desi mentransfer uang Rp 30 juta ke rekening atas nama Abdul Rahman. Sementara sisanya Rp 70 juta diminta diantar langsung ke parkiran Kejati Lampung.
Desi tidak mengantar uang Rp 70 juta itu karena mulai timbul kecurigaan dari Desi mengenai orang yang mengaku Jaksa Anton ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ekspor Lampung Meroket! Surplus Rp6,8 Triliun di September 2025, Minyak Nabati Jadi Raja
-
Inflasi Lampung Turun! Apa Saja yang Jadi Lebih Murah?
-
14 Warung Remang-Remang di PKOR Way Halim Ditertibkan
-
Ayah Tiri di Pringsewu Perkosa Anak Sambung Hingga Hamil, Terungkap dari Tes Kehamilan di Sekolah
-
Modal Usaha hingga Rp 500 Juta, Cek Cara Pengajuan KUR Kecil di BSI