SuaraLampung.id - Sutradara yang tertembak dan terluka dalam insiden syuting yang melibatkan aktor Alec Baldwin di film "Rust" mengatakan dia berduka atas kematian sinematografer.
Joel Souza, yang tertembak di bahu ketika Baldwin menembakkan senjata properti berisi peluru, buka suara saat investigasi memasuki hari ketiga, dengan beberapa pertanyaan mengenai bagaimana insiden itu bisa terjadi.
"Saya berduka atas kepergian teman dan kolega, Halyna. Dia orang yang baik, ceria, sangat berbakat, dan selalu membuat saya jadi lebih baik," kata Souza dalam keterangannya, dikutip dari Reuters.
Tembakan itu mengenai dada sinematografer Halyna Hutchins yang meninggal akibat luka tembak dan Souza, yang ada di belakangnya, terluka namun kemudian dipulangkan dari rumah sakit.
Baca Juga: 5 Fakta Alec Baldwin Tak Sengaja Tembak Kru Film Rust, Dua Orang Jadi Korban
Souza tidak memberikan detail insiden atau luka yang dialaminya, tapi dia mengatakan dia "bersyukur dan berterimakasih atas semua perhatian yang diterima dari komunitas pembuat film, orang-orang di Santa Fe dan ratusan orang asing yang peduli."
Pada Jumat, hakim Santa Fe menyetujui surat perintah untuk menyita senjata api, pakaian, kamera, kaset video dan amunisi dari Bonanza Creek Ranch di luar Santa Fe, di mana Baldwin sedang syuting film "Rust" yang dibuat dengan anggaran terbatas.
Saat insiden terjadi, Baldwin menerima senjata properti yang diyakini aman, namun ternyata berisi peluru tajam saat ditembakkan. Tidak ada tuntutan yang diajukan dalam kasus tersebut.
Kru yang mengurusi senjata di lokasi syuting diidentifikasi media AS sebagai perempuan 24 tahun yang sebelumnya bicara di seminar mengenai pekerjaan yang dipelajari dari ayahnya, namun baru-baru ini dia bekerja sebagai kepala "armorer" dalam film pertamanya.
Alec Baldwin menyatakan dirinya terkejut dan sedih atas kematian Hutchins dan dia siap bekerjasama sepenuhnya dengan pihak berwenang.
Baca Juga: Curhat Alec Baldwin Tak Sengaja Tembak Kru hingga Meninggal
Menurut sejumlah laporan media dan akun di media sosial, sebagian kru "Rust" sudah meninggalkan pekerjaan dengan alasan kekhawatiran atas keselamatan sebelum insiden penembakan itu terjadi.
Seorang kru kamera dalam akun Facebook pribadi, dikutip dari Deadline.com mengatakan pembayaran selama tiga pekan tersendat, kurangnya keamanan untuk COVID-19, dan keamanan senjata yang buruk.
Rust Movie Productions dalam pernyataan mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu.
"Walau kami tidak mendapatkan keluhan resmi terkait keamanan senjata atau properti di lokasi syuting, kami akan mengadakan penyelidikan internal atas prosedur ini selagi produksi dihentikan," kata perusahaan itu. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"
-
Narkoba Rp39 Miliar Dimusnahkan Polres Lampung Selatan