SuaraLampung.id - Sinetron Dari Jendela SMP bertajuk 'Dolanan Game' yang tayang di SCTV disebut meniru serial Squid Game di Netflix.
Gara-gara meniru Squid Game lewat Sinetron Dari Jendela SMP bertajuk Dolanan Game, SCTV disentil oleh komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa.
Ernest Prakasa mengunggah ulang postingan dari akun @cenayangfilm. Memperlihatkan cuplikan scene dari sinetron Dari Jendela SMP bertajuk 'Dolanan Game'. Sutradara film Cek Toko Sebelah ini lantas bertanya kepada stasiun tv tersebut sambil menyisipkan emoji wajah muntah.
"Serius SCTV? " kicau Ernest Prakasa dikutip dari Twitter, Sabtu (23/10/2021).
Tak hanya di Twitter, Ernest Prakasa juga menyentil SCTV melalui postingan di Instagram. Ia bertanya, adakah malu yang dirasakan usai menayangkan sinetron serupa Squid Game tersebut.
"Halo SCTV, numpang tanya nih. Emang nggak ada malu-malunya gitu? Dikiiiit aja," kata Ernest Prakasa di Instagram, Sabtu (23/10/2021).
Melengkapi postingannya, ia juga mengambil unggahan Cenayang Film. Isinya berisi visual saat pesertanya tereliminasi. Gambaran foto itu lagi-lagi mirip seperti Squid Game.
Selain visual eliminasi tersebut, hal yang dianggap mirip adalah konsep permainan. Dimulai saat pesertanya mengenakan jaket hijau dan ada kode nomor urut.
Bukan hanya dari para pemain, mereka yang bertugas sebagai penjaga pun mengenakan topeng. Ini tentu saja mengingatkan penonton kepada Squid Game yang identik dengan topeng segitiga, lingkaran dan kotak.
Baca Juga: Netflix Indonesia 'Tertawa' Lihat Sinetron SCTV yang Tiru Squid Game
Unggahan Ernest Prakasa mendapat respons dari sejumlah artis hingga mereka yang terlibat dalam penggarapan film.
Sebut saja Melly Goeslaw yang kerap membuat soundtrack film tertawa melihat sindiran Ernest Prakasa. Emoji serupa juga hadir dari Surya Saputra.
Sementara penulis Asma Nadia yang novelnya kerap diangkat dalam film terlihat terkejut.
"Astaga," kata Asma Nadia.
"Omelin mba," balas Ernest Prakasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya