SuaraLampung.id - Pencemaran limbah aspal di laut perairan pesisir Lampung cukup luas.
Hasil penyelidikan Polda Lampung, limbah aspal mencemari pesisir Lampung Selatan hingga Tanggamus dengan cakupan mencapai 176 km.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Arie Rachman Nafarin menduga, limbah berasal dari kapal laut jika melihat luasnya limbah yang mencemari perairan pesisir Lampung,
Polda Lampung menduga ada dugaan limbah sengaja dibuang oleh salah satu kapal yang melintas.
Baca Juga: Microhyla Sriwijaya, Katak Kecil Bermulut Sempit dari Pulau Belitung dan Lampung
"Itu sepertinya bukan dari darat, tapi dari kapal yang buang limpah. Karena dilihat dari sebarannya sangat luas, jadi tidak mungkin dari pabrik, dugaan pastinya dari kapal yang lewat," kata Kombes Arie Rachman Nafarin dalam keterangannya, Senin (13/9/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Hingga kini Polda Lampung juga sudah menelusuri tiga pulau di pesisir Lampung, namun tidak ditemukan limbah apapun.
Polda Lampung juga meminta bantuan dari Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP), untuk meminta data kapal yang melintas di pesisir Lampung.
"Kami juga minta bantuan dari Bareskrim Mabes Polri dan Syahbandar, untuk memantau kapal-kapal yang melintas selama sepekan ini. Karena kami tidak bisa melakukan sendiri, jadi harus melibatkan banyak unsur," ujar Arie Rachman Nafarin.
Polda Lampung masih belum menemukan titik terang, terkait sumber limbah dan titik asal muasal limbah tersebut.
Baca Juga: Sita 2 Juta Batang Rokok Ilegal, Bea Cukai Bandar Lampung Cegah Kerugian Negara Rp 1,48 M
Terkait pengambilan sampel limbah, Polda Lampung sudah melakukan pengambilan sampel bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, namun hingga kini belum diketahui hasilnya.
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
Rumah Tamadun Sukses Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Food Waste, PR Besar di Balik Makan Bergizi Gratis
-
Kebijakan Sampah di Bali Tuai Protes: Larangan Minuman Kemasan Ancam Industri Daur Ulang?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal