Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 07 September 2021 | 13:21 WIB
Menteri PUPR Basuki tinjau pembangunan SPAM di Kota Bandar Lampung. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bandar Lampung diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air minum di Kota Tapis Berseri. 

Kondisi layanan air minum di Bandar Lampung saat ini sekitar 30 persen. Adanya pembangunan SPAM Bandar Lampung diharapkan menggandakan layanan air minum perpipaan menjadi 60 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada saat melalukan peninjauan di SPAM Bandar Lampung  bersama Anggota Komisi V DPR RI Tamanuri.

“Dengan adanya SPAM Bandar Lampung, air yang berasal dari Bendungan Way Sekampung dapat dialirkan dan dijernihkan sebagai air minum bagi masyarakat Bandar Lampung. Semoga SPAM ini bisa cepat selesai sesuai target, atau bahkan bisa lebih cepat lagi,” kata Menteri PUPR Basuki beberapa waktu lalu dikutip dari ANTARA. 

Baca Juga: Damai, Korban Penganiayaan Cabut Laporan Penganiayaan Pegawai Disdukcapil Bandar Lampung

Menurutnya, pembangunan SPAM Bandar Lampung merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) antara Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui PDAM Way Rilau sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) dengan PT Adhya Tirta Lampung selaku Badan Usaha.

Untuk kegiatan yang bersumber dari APBN dikerjakan oleh PT Minarta dan PT Gemilang (KSO) sebagai kontraktor pelaksana. Proyek SPAM Bandar Lampung dimulai pada 28 November 2020 dan ditargetkan selesai pada tahun 2022. 

“SPAM ini dibangun dengan total nilai investasi Rp 1,3 triliun yang terdiri dari Rp 485 miliar dari badan usaha, Rp 258,8 miliar sebagai VGF, Rp 300 miliar dari APBN Kementerian PUPR, Rp 150 miliar dari APBD Kota Bandar Lampung, dan Rp 131 miliar dari BUMD,” jelas Direktur Air Minum Anang Muchlis. 

Anang menjelaskan investasi pembangunan SPAM Bandar Lampung dimanfaatkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan SPAM yang mencakup intake air baku dengan kapasitas 825 liter/detik dari Sungai Way Sekampung, dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas produksi 750 liter/detik.

Kemudian juga pembangunan jalur pipa transmisi air baku diameter 1.000 mm sepanjang 500 m, pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) KPBU diameter 1.000 mm sepanjang 22 km, reservoir dengan kapasitas 10.000 m³, JDU diameter 1.000 – 400 mm dan lebar 12.951 m, Jaringan Distribusi Bagi (JDB) sekunder diameter 300-150 mm dan lebar 58.114 m, serta jaringan distribusi pelayanan dan SR. 

Baca Juga: Waspadai Covid-19 Varian Mu, IDI Bandar Lampung Harap Jangan Kecolongan Lagi

“Dari tahun 2018 sampai 2020, KPBU bisa menyelesaikan Unit Air Baku dan Produksi sampai progres 100 persen,” ucap Anang.

SPAM Kota Bandar Lampung akan menyuplai air bersih kepada PDAM Way Rilau dan ditargetkan dapat memasok air minum sebanyak 750 liter per detik untuk 60.000 SR atau sekitar 300.000 jiwa di delapan kecamatan.

Yaitu Kecamatan Rajabasa (4.462 SR), Way Halim (8.836 SR), Tanjung Senang (5.990 SR), Sukabumi (9.337 SR), Labuhan Ratu (5.770 SR), Kedaton (4.406 SR), Sukarame (8.092 SR), dan Kedamaian (6.388 SR).

Dengan pelayanan air minum kepada delapan kecamatan tersebut, PDAM Way Rilau dapat meningkatkan cakupan layanan dari 30 persen menjadi 60 persen di tahun 2024.

Load More