SuaraLampung.id - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung, A Zainuddin, membantah adanya pengeroyokan yang dilakukan pegawai Disdukcapil terhadap warga bernama Rendi Aditiya.
Zainuddin mengatakan, tidak ada pemukulan yang dilakukan pegawai Disdukcapil Bandar Lampung terhadap Rendi.
Menurut dia, keributan yang terjadi di salah satu loket pelayan antara warga dengan pegawai Disdukcapil Bandar Lampung akibat adanya kesalahpahaman.
"Tidak ada pemukulan pada insiden tersebut dan permasalahannya sudah diselesaikan secara damai," kata Zainuddin, Rabu (2/9/2021) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Pengeroyokan Berdarah, 40 Tahanan Polres OKI Pindah ke Lapas
Zainuddin menjelaskan awalnya warga tersebut hendak membenarkan data kependudukan diminta bersabar oleh petugas di salah satu loket pelayanan, kemudian terjadilah adu mulut antara keduanya.
"Jadi warga itu datang ingin membenarkan nama di kartu keluarga, kemudian diminta kelengkapan berkas-berkas yang menyatakan bahwa orang yang ada di KK itu benar-benar keluarganya, tapi warga ini malah bilang 'begitu saja harus ambil akte kelahiran', kemudian terjadilah ketegangan antar keduanya," kata dia.
Atas kejadian, lanjut dia, pihaknya langsung melerai dan mengajak yang bersangkutan ke ruangan dan mencari duduk permasalahannya serta menjelaskan bahwa untuk mengubah data kependudukan tidak bisa sembarangan karena memang berkas-berkas pendukung harus lengkap.
Terkait warga yang diduga mengalami pemukulan oleh stafnya dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, Zainuddin mengaku tidak tau menahu.
"Ya gak tau kalau dia melapor ke polisi, karena saya pikir sudah selesai. Saya juga sudah minta maaf atas kekeliruan yang terjadi dengan tindakan stafnya kepada yang bersangkutan," kata dia.
Baca Juga: Oknum Pegawai Disdukcapil Bandar Lampung Keroyok Warga yang Ingin Perbaiki Data KK
Ia mengatakan atas kesalahpahaman tersebut telah menegur stafnya agar dapat melayani dan bersikap baik kepada masyarakat yang datang guna mengurus berkas-berkas kependudukan.
Berita Terkait
-
Anggota TNI Penembak Ilyas Mewek-mewek Ngaku Salah, Hakim Diminta Tetap Tolak Pleidoi Bambang dkk
-
Terkuak! Kronologi Mahasiswa UKI Tewas Dikeroyok Teman saat Mabuk Bareng di Kampus
-
Kasus Tewasnya Samson, 6 Tersangka Terancam Hukuman di Atas 5 Tahun Penjara
-
9 Kuli Bangunan dan Seorang Personel Brimob Ditetapkan Tersangka Usai Keroyok Sopir AKAP Hingga Tewas di Jaktim
-
Anggota TNI dan Ormas Bentrok di Deli Serdang, Sejumlah Kendaraan Rusak
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Ponsel Pemudik Dirampas di Jalinsum Lampung Selatan, Modusnya Bikin Geram
-
Tiga Ratusan Ribu Lebih Pemudik Menyeberang ke Jawa di Puncak Arus Balik Lebaran 2025
-
Niat Cari Kerja di Lampung, Pria Asal Sumsel Malah Bobol Rumah dan Gondol Motor
-
Lebaran di Lampung: 61 Ribu Penumpang Padati Bandara Radin Inten II
-
Dibegal Teman Sendiri, Pria di Lampung Tengah Dilempar ke Sungai