Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 02 September 2021 | 09:32 WIB
Ilustrasi Gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bandar Lampung. Kadis Dukcapil Bandar Lampung A Zainuddin membantah pegawainya melakukan pemukulan terhadap warga. [ANTARA]

Sementara, itu Rendi Aditya, warga yang diduga menjadi korban penganiayaan ataupun pemukulan oleh staf di Disdukcapil Bandar Lampung telah melaporkan oknum yang menganiaya dirinya ke Polresta Bandar Lampung.

Dia mengaku bahwa saat hendak mengurus data kependudukan di salah satu loket pelayanan Disdukcapil mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari staf yang berjaga.

"Jadi saya mau ganti nama di kartu keluarga karena ada kesalahan nama, tapi oknum itu menyuruh saya ambil akte kelahiran, terus saya bilang hapus saja bang kemudian terjadilah adu mulut," kata dia.

Kemudian, lanjut dia, saat terjadi adu mulut dengan salah satu staf di Disdukcapil itu dirinya dipisahkan namun ada dorongan oleh petugas dan ditidurkan di lantai.

Baca Juga: Pengeroyokan Berdarah, 40 Tahanan Polres OKI Pindah ke Lapas

"Di sanalah terjadi penganiayaan kepada saya oleh orang-orang pakai baju putih di sana," kata dia. (ANTARA)

Load More