SuaraLampung.id - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menjawab keluhan masyarakat terkait penyekatan jalan di masa PPKM level 4.
Diketahui sejumlah warga Bandar Lampung mengeluhkan adanya penyekatan beberapa jalan. Penyekatan ini menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan alternatif.
Eva Dwiana meminta kepada masyarakat tidak perlu terlalu mempermasalahkan penyekatan yang dilakukan oleh Polresta Bandar Lampung di sejumlah ruas jalan kota ini.
Sebab, kata Eva Dwiana, kebijakan tersebut merupakan perintah langsung dari pemerintah pusat.
"Saya harap masyarakat jangan pertanyakan dulu masalah penyekatan, terpenting adalah kolaborasi dan patuh terhadap protokol kesehatan (prokes)," katanya dikutip dari ANTARA, Rabu (18/8/2021).
Menurut Eva, penyekatan ini untuk kebaikan bersama. Buktinya, kata dia, dengan penyekatan, mampu menekan mobilitas masyarakat sehingga Bandar Lampung kini masuk zona oranye.
"Kalau komunikasi Pemkot Bandar Lampung dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) selama ini berjalan baik," kata dia.
Eva Dwiana mengatakan bahwa Tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung sekarang fokus untuk mengurangi kerumunan melalui penyekatan jalan untuk menekan mobilitas warga hingga 30 persen guna memutus rantai penularan Corona.
"Saat ini kerumunannya yang harus kita kurangi. Jadi saya minta tolong kepada semua masyarakat kalau tidak penting-penting amat tidak usah keluar rumah," kata Wali Kota Eva Dwiana.
Baca Juga: Gelapkan Gaji Pegawai, Mantan Bendahara BPBD Bandar Lampung Ditahan
Sejumlah jalan di Kota Bandar Lampung dilakukan penyekatan oleh Polresta Bandar Lampung, yakni Jalan Kota Raja menuju Raden Jalan Radin Inten, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan MH Thamrin, Flyover Pahoman Puskesmas Satelit, Jalan Pangeran Antasari Flyover Kali Balok, Bundaran Rajabasa.
Pada beberapa jalan yang disekat tersebut, polisi menggunakan kawat berduri.
Menurutnya pula dengan kerja sama dan disiplin masyarakat terhadap peraturan yang berlaku selama pandemi COVID-19, insya Allah kota ini akan segera masuk ke zona aman dan aktivitas dapat kembali normal.
"Kerja kita semua sudah luar biasa hal ini dapat dilihat dari bed occupancy rate (BOR) di kota ini sudah menurun, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kemarin keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di RS saat ini berada di 68,84 perseen," kata dia lagi.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat dan forkopimda yang selama ini tidak henti-hentinya bersama Pemkot Bandar Lampung selalu berkeliling mengimbau warga untuk patuh terhadap prokes, sehingga kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir menurun. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya