Pernyataan itu lantas didebat pegiat media sosial Adam Deni hingga berujung pada dugaan pengancaman dan laporan kepolisian.
Drummer SID itu sendiri tidak dapat diperiksa polisi di Jakarta lantaran dirinya belum divaksin dan membuat aparat harus ke Bali untuk melakukan pemeriksaan. Sertifikat vaksin minimal dosis pertama memang menjadi syarat bepergian jarak jauh dengan pesawat.
Sosok Pakde Indro
Pakde Indro yang berhasil meyakinkan Jerinx untuk divaksin Covid-19 adalah drh Indro Cahyono.
Indro Cahyono adalah seorang dokter hewan. Sejak 2006, lulusan Universitas Gadjah Mada itu bergabung dengan Badan Penelitian Veteriner (Balitvet) di Bogor.
Memiliki latar belakang pendidikan dokter hewan dan pengalaman kerja lapangan selama lima tahun, Indro dipercaya untuk menjadi peneliti di laboratorium virologi. Dari sana lah petualangannya bersama virus berawal.
"Itu lembaga penelitian punya Kementerian Pertanian, sebagai lab referensi penyakit hewan nasional. Kemudian saya jadi peneliti di sana, di lab virologi," cerita Indro kepada Suara.com, Sabtu (28/3/2020).
Istilah virolog memang masih asing di telinga masyarakat. Bahkan menurut Indro, di Indonesia sendiri virolog (ahli atau pakar virus) yang ada tidak lebih dari empat orang.
"Virolog bagi saya gini, orang yang mempelajari virus secara langsung. Jadi, kita datang ke lokasi wabah, ngambil virusnya, ekstrak virusnya, isolasi virus, mempelajari langsung, sifat virusnya kaya gimana, nyerangnya lewat apa, infeksi gimana. Kemudian cara kita bikin vaksin, bikin antivirus, bikin alat pengujiannya. Nah, virolog seperti itu tidak akan lebih dari empat orang," tuturnya.
Baca Juga: Setelah Diskusi sama Pakde Indro, Jerinx SID Pilih Disuntik Vaksin Sinovac
Indro telah menghabiskan waktunya selama 15 tahun untuk menjadi peneliti virus.
Indro yang masih berstatus sebagai mahasiswa Ilmu Virologi di Universitas Adelaide, Australia ini bahkan mengungkapkan, pernah menghabiskan biaya pribadi hingga Rp 18 juta untuk menemukan virus hepatitis pada bebek.
Kebanyakan biaya tersebut, sambung dia, habis untuk membeli bahan-bahan penelitian seperti telur spesifik patogensi (SPF) atau telur spesifik anti gen negatif (SAN).
Namun setelah banyak dikenal orang, Indro sering diminta banyak peternak untuk menangani wabah virus. Juga sejumlah perusahaan yang memakai jasanya sebagai konsultan laboratorium.
Berbagai virus pada hewan telah ditangani Indro. Mulai dari sapi, babi, anjing, kucing, ayam, bebek, sampai hampir semua jenis burung. Dan sekarang, dirinya mulai mempelajari virus corona yang menyebabkan wabah covid-19 pada manusia.
Karena itu, ia tidak segan membantu langsung para peternak yang mengalami wabah virus. Meski Indro harus menerima ganjaran sidang disiplin dari tempatnya bekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Terbaru untuk Belanja Kebutuhan Dapur: Dompet Aman
-
Detik-detik Mengerikan Terekam CCTV, Pekerja Pabrik di Lampung Tengah Terlindas Alat Berat
-
5 Link DANA Kaget Terbaru: Kagetin Saldo Kamu di Awal Pekan
-
Senin Jadi Lebih Asyik dengan Monday Deal KFC: 2 Ayam 2 Nasi hanya Rp 45.455
-
Promo Gantung Alfamart Hadir Kembali: Pampers Hanya 40 Ribuan, Cek Katalognya