Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 12 Agustus 2021 | 20:18 WIB
Arfan, ASN Lampung yang dilaporkan ke polisi karena ngamuk ke penjual bubur ayam dan Ustaz Royan. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Oknum ASN Lampung yang videonya viral karena ngamuk ke penjual bubur ayam di dekat Museum Lampung, angkat suara.

Oknum ASN yang ngamuk ke penjual bubur ayam dan ke Ustaz Royan itu bernama Arfan A.

Arfan adalah ASN yang bertugas di Pemerintah Provinsi Lampung. Arfan menceritakan mengenai video yang merekam dirinya sedang marah-marah. 

Menurut Arfan yang berdinas di Provinsi Lampung itu, cerita yang beredar tidak seperti yang tersebar ke masyarakat. 

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di RSUDAM Lampung Timbulkan Kerumunan, Anggota DPRD Sentil Gubernur

Arfan saat itu hendak menuju ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung.

Pria diduga oknum ASN di Lampung ngamuk ke penjual bubur ayam dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung. [Lampungpro,co]

Tujuannya ke RSUDAM Lampung untuk konsul ke spesialis penyakit dalam karena akan endoskopi. Dokter menyarankan Arfan untuk sarapan sebelum melaksanakan endoskopi. 

Karena belum sarapan, Arfan mampir ke penjual bubur ayam di depan Museum Lampung untuk sarapan pada Kamis (12/8/2021) sekitar pukul 09.00.

"Saat itu pengunjung memang ramai. Setelah memesan, saya duduk," kata Arfan A., kepada Lampungpro.co--media jaringan Suara.com, Kamis (12/8/2021) malam. 

Menunggu sekitar 20 menit, pesanan bubur tak kunjung datang.

Baca Juga: Videonya Viral, Oknum ASN di Lampung Ngamuk ke Penjual Bubur Ayam Dilaporkan ke Polisi

"Justru yang dilayani dua pengunjung yang baru datang. Saat itu Royan itu duduk di depan saya sambil main HP. Karena pesanan tak kunjung datang sedangkan perut saya sudah lapar, saya berencana mencari penjual lain," kata Arfan yang pernah menjadi Pimpinan Wilayah Ansor Lampung periode 1996-2000 itu. 

Ustaz Royan laporkan oknum ASN yang ngamuk ke Polresta Bandar Lampung, Kamis (12/8/2021). [Lampungpro.co]

Saat beranjak, dia sempat menepuk meja penjual bubur sambil menegur agar mendahulukan orang yang lebih dulu memesan.

"Jangan gitu dong. Saya tak jadi makan dan akan pergi ke penjual bubur lain," kata Arfan menepuk meja penjual bubur ayam. 

Dia pun bergegas menuju tempat parkir di depan Meseum Lampung. Saat menuju ke mobil itu, dia diikuti oleh Royan, sambil berkata, "Sini dulu, kamu tak boleh marah-marah kepada pedagang kecil," kata Arfan menirukan ucapan Royan. 

Lalu Arfan menjawab, "Kapasitas kamu sebagai apa. Seharusnya yang protes itu tukang bubur, bukan kamu." 

Mendapat jawaban itu, Royan lalu mengatakan sebagai ASN tidak boleh bersikap seperti itu, karena digaji oleh rakyat dan mengatakan membela rakyat kecil.

"Orang yang saya tegur saja tak marah, kenapa kamu marah. Apa kamu ada mandat?" kata Arfan. 

Setelah itulah dia pergi menuju mobil, lalu mendengar terikan Allahu Akbar...Allahu Akbar, sambil merekam kepergiannya ke mobil.

Terkait caption di video yang menyebutkan dia melempar batu, Arfan mengatakan tidak ada batu tersebut.

"Saya menunduk sambil seolah-olah ambil batu agar dia berhenti bicara. Saya marah karena dipancing-pancing marah dan membawa-bawa ASN. Padahal saya sudah buka baju ASN saya," kata Arfan. 

Kemudian terkait pengaduan ke Polresta Bandar Lampung, dia mengatakan menghormati hak Royan sebagai warga negara. Dia mengatakan siap menceritakan kronologi kasus tersebut ke kepolisian.

"Kalau tidak terbukti, saya akan tuntut balik," kata Arfan.

Load More