Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 12 Agustus 2021 | 19:19 WIB
Kerumunan saat vaksinasi COVID-19 di RSUDAM Lampung, Kamis (12/8/2021). Anggota DPRD Ade Utami Ibnu sentil Gubernur Lampung mengenai adanya kerumunan di RSUDAM Lampung. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek atau RSUDAM Lampung menimbulkan kerumunan, Kamis (12/8/2021). 

Warga yang antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 di RSUDAM Lampung tampak berkerumun tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Kerumunan saat vaksinasi COVID-19 di RSUDAM Lampung ini membuat anggota DPRD Provinsi Lampung Ade Utami Ibnu prihatin.

Ade Utami Ibnu mengunggah suasana saat vaksinasi COVID-19 di RSUDAM Lampung hari ini di akun media sosialnya @ade_ui.

Baca Juga: Telak! Haris Azhar Sindir Kerumunan: Sembako Jokowi Mirip Bansos yang Dikorupsi Juliari

Pada postingannya, nampak terjadi penumpukan warga yang antre untuk mendapatkan vaksinasi.

Aparat Polresta Bandar Lampung tertibkan vaksinasi massal di RSUDAM Lampung, Kamis (12/8/2021). [Lampungpro.co]

Selain itu, pada video tersebut terdapat caption "Ya Allah, Pak Gubernur. Apa-apaan ini. Kegiatan vaksin harus dilakukan secara mikro juga bosqu.." 

Setelah melihat kerumunan tersebut, Ade dalam keterangan persnya, Kamis (12/8/2021), yang dikutip dari ANTARA, mengaku sedih dan kecewa.

Ia mengatakan antrean tersebut seharusnya tidak terjadi, dan menilai Gubernur Provinsi Lampung seharusnya telah menyiapkan langkah antisipasi. 

Jadi yang menyelenggarakan dari rumah sakit, namun ini merupakan tanggung jawab Gubernur, harusnya mereka sudah membuat langkah-langkah untuk antisipasi antusiasnya masyarakat yang ingin divaksin namun penumpukan seperti ini seharusnya tidak terjadi, apalagi lokasinya di rumah sakit.

Baca Juga: Videonya Viral, Oknum ASN di Lampung Ngamuk ke Penjual Bubur Ayam Dilaporkan ke Polisi

"Karena ini dapat memicu klaster COVID baru, apalagi kita tahu RSUD Abdul Moeloek adalah zona merah dimana hampir semua ruangannya saat ini sudah menjadi ruang isolasi pasien COVID-19," ujar Ade Utami Ibnu. 

Ade mengatakan hal itu menunjukkan antusias masyarakat terhadap vaksinasi, dan ini harus disambut positif, apalagi Provinsi Lampung persentase vaksinasinya masih cukup rendah.

Saat antusiasme masyarakat tinggi, namun penyelenggara terlihat tidak siap dalam melaksanakan vaksinasi.

Melihat kerumunan di barisan antrean vaksinasi tersebut, komentar netizen pun membanjiri kolom akun sosial media Ade Utami Ibnu 

“Dilaksanakan vaksinnya per RW atau kalo mampu per RT pak Dewan.. semoga pak dewan sehat selalu.. “ tulis akun @deden_tirtajaya 

“Masyarakat dituntut vaksin, lalu masyarakat berebut untuk bisa divaksin agar mudah dalam urusan yang bersyarat sertifikat vaksin, namun ternyata pemerintah belum siap memfasilitasi vaksin untuk masyarakat“ ujar @daenkrahman.dr 

“Ini kok dibiarkan begini ya? Koordinasi nya bagaimana…. Akan menjadi cluster baru lagi“ kata @diantjs 

“Wajar masih banyak yg gak mau vaksin toh pelaksanaan dilapangan begitu pak“ pendapat @fajaryansh 

“Sepertinya pemerintah tidak hadir dalam menghadapi pandemi.. “ ujar @beny_sangjaya 

“Apakah ini yg membuat kita ppkm tpi hasilny malah tambah buruk pak ?“ kata @mauluddin_hidayatullah 

“Pelaksana perlu evaluasi supaya kegiatan vaksin sabtu nanti nga terulang seperti ini. Moga tidak terjadi penularan“ tulis @antoncreativeland. (ANTARA)

Load More