Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 22 Juli 2021 | 10:31 WIB
Ilustrasi uang. Seorang pria membenci orang tuanya karena selalu memanjakan dirinya dengan kekayaan. [pexels.com/Karolina Grabowska]

SuaraLampung.id - Memiliki orang tua kaya dan hidup selalu dimanja ternyata tak sepenuhnya membuat bahagia.

Hal inilah yang dialami seorang pria asal China bernama Qiaochu Yuan.

Yuan memiliki orang tua kaya raya. Orang tuanya selalu memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Namun Yuan tidak senang dengan perlakukan orang tuanya itu. 

Baca Juga: 13 Tanda-tanda Orang Tua Toxic, Terus Menerus Memanjakan Anak!

Ia justru membenci sikap orang tuanya yang selalu memanjakan dirinya dengan kekayaan.

Melansir Metro, Qiaochu Yuan membagikan curhatannya di media sosial Twitter.

Di sana, Yuan curhat seputar kehidupannya selama ini.

Yuan mengungkap bahwa niatnya untuk curhat muncul setelah ia mengonsumsi obat-obatan terlarang LSD. Pada awal cuitannya, Yuan mengaku kesal karena sering dikirimi uang oleh orangtua.

Ilustrasi Uang. (pexels.com/Alexander Mils)

"Beberapa hari lalu aku menggunakan LSD dalam dosis medium dan menulis selama beberapa jam dan mengakui beberapa hal pada diriku sendiri, kebanyakan soal uang," ungkapnya lewat cuitan Twitter pada 16 Juli 2021 silam.

Baca Juga: Kekayaan Eks Satpol PP yang Aniaya Pemilik Warung Kopi Disorot, Naik 2 Kali Lipat di 2019

"Mari kita mulai di sini: Agustus lalu, ibuku memberi uang USD 100.000 (Rp1,4 miliar) untuk ulang tahunku. Aku membencinya karena ini, juga menyembunyikan rasa benciku," tambahnya.

Yuan lantas melanjutkan bahwa ia sudah pengangguran selama tiga tahun. Namun, Yuan bisa tetap hidup berkat orangtuanya.

"Alasan kau hidup saat ini dan tidak mati kelaparan di jalan meskipun kau tidak bekerja selama tiga tahun adalah karena orangtuamu mengirimi uang karena mereka mencintaimu," tulis Yuan soal dirinya sendiri.

Yuan juga merasa dirinya terlalu dilindungi dan dimanja orangtua. Hal itulah yang membuatnya merasa kesal.

"Aku selalu dilindungi cinta orangtuaku dalam bentuk uang."

Pria ini melanjutkan bahwa ia merasa bersalah karena seluruh biaya kuliah dibayar orangtua. Ia juga sadar bahwa dirinya berada di posisi yang beruntung.

"Orangtuaku merawatku secara material tapi tidak merawatku secara emosional," cuitnya.

"Mereka tidak pernah menyuruhku melakukan tugas rumah tangga. Aku sangat dimanja, dan akibatnya tidak baik bagiku."

Sejak dibagikan, curhatan pria bernama Qiaochu Yuan tersebut viral dan sudah disukai hingga 4,4 ribu kali.

Meski begitu, curhatan tersebut mendapat pro-kontra dari warganet. Ada yang paham, tapi ada juga yang mengkritik kurang bersyukur.

"Aku tidak paham rasa kesalmu pada orangtua. Mereka mencintaimu sampai tidak jadi pensiun, dan memberimu banyak uang. Aku tidak paham kenapa kau merasa negatif soal ini."

"Aku paham dengan pengalamanmu, tapi aku bertanya-tanya berapa banyak orang yang membenci orangtua mereka karena tidak didukung secara finansial."

Di sisi lain, ada pula yang menyarankan pria ini untuk mencari terapis dan bukan membagikan curhatan di Twitter.

"Ini sangat susah dibaca. USD 100.000 adalah pendapatanku setelah ditotal dalam satu dekade. Orangtuaku tidak makan demi memberiku makan saat aku tumbuh dewasa. Cuitan ini lebih baik dibagikan dengan terapis, bukan di Twitter."

Load More