SuaraLampung.id - Sebuah video dengan narasi kerusuhan di Terminal Metro Pusat beredar luas di grup-grup WhatsApp.
Video kerusuhan di Terminal Metro Pusat itu viral dan menjadi perbincangan warga Lampung khususnya Kota Metro.
Dalam video berdurasi 29 detik itu terlihat kerumunan orang mengamuk. Dalam video itu ditulis 'Di Terminal Metro Pusat'.
Orang-orang yang diduga para pedagang itu melempari benda-benda ke arah petugas.
Setelah diselidiki video itu ternyata hoaks. Tidak pernah terjadi kerusuhan di Terminal Metro Pusat sebagaimana yang ditulis dalam video tersebut.
Usut punya usut kejadian itu terjadi di Peunayong, Aceh, bukan di Kota Metro, Lampung.
Lampungpro.co--media jaringan Suara.com, meminta tanggapan Kabid Penegakan Perda Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Metro, Yoseph Nenotaek.
Menurut Yoseph, pihaknya memang melakukan penataan pedagang di Terminal Metro pada Rabu (14/7/2021). Saat penataan, kata dia tidak ada kericuhan. Semua berjalan lancar.
Yoseph menegaskan, dengan beredarnya video tersebut pihak TNI Polri melalui Tim Cyber sedang melacak pembuat dan penyebar. “Kami yakin nanti akan terbongkar,” ujar Yoseph.
Baca Juga: Polisi Tangkap Penjual Tabung Oksigen di atas Harga Normal, Omzet Seminggu Rp 300 Juta
Dia menambahkan pihak aparat sudah bergerak "Kita tunggu saja hasilnya," kata dia.
Menurut Yoseph pihaknya adalah penegak Perda. Sebenarnya di Terminal Kota itu merupakan wilayah Dinas Perdagangan dan Pasar serta Dinas Perhubungan. “Kita hanya mengawal Perda,” ungkapnya.
Dalam penataan (penertiban) lapak pedagang Terminal Kota di Metro itu ada 18 lapak yang dibongkar termasuk di depan terminal, Jalan Imam Bonjol, dan lapak-lapak di atas trotoar sepanjang depan Pasar Cendrawasih sampai jembatan Jalan Imam Bonjol arah ke Hadimulyo.
Di sisi lain Yoseph menjelaskan dalam upaya pemutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, sejak pemberlakuan PPKM di lapangan belum menemui kendala berarti. Memang, diakui Yoseph ada beberapa pelanggaran yang diberi peringatan dan sanksi.
Antara lain tidak mengenakan masker ada dua warga dan ada warung yang masih membandel tidak tutup sesuai instruksi Walikota Metro pukul 17.00 WIB semua rumah makan, kafe, resto harus tutup.
“Sejak hari ini (Kamis, 15/7/2021) titik penyekatan bertambah menjadi 12 titik khususnya di Metro Pusat dan akses pintu masuk ke luar Kota Metro. Tiap pintu masuk dan ke luar ada pos pemeriksaan lengkap dengan personilnya,” urainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
BRI Konsisten Hadirkan Solusi Pembiayaan bagi UMKM melalui PRABU Expo 2025
-
Gajah Dona Mati di Taman Nasional Way Kambas
-
Holding Ultra Mikro BRI Terus Lakukan Business Process Reengineering untuk Tingkatkan Layanan
-
Buruan! Minyak Goreng 1,5 Liter Turun Jadi Rp27.900 di Alfamart, Stok Cepat Habis
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Program Pemberdayaan dan Inovasi Berkelanjutan