Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk merusak sel-sel kanker, membasmi sel kanker yang masih ada dan mengurangi kejadian ulang. Dalam kanker payudara metastatis, kemoterapi diberikan untuk memperkecil atau memperlambat tumbuhnya tumor.
Sementara terapi hormonal dapat menghambat pertumbuhan kanker payudara jenis HR+, dengan menghambat reseptor estrogen atau progesteron pada sel kanker payudara; atau mengurangi jumlah reseptor; atau menghambat indung telur memproduksi hormon; atau menghambat enzim aromatase guna menurunkan kadar estrogen pada tubuh.
Menurut Andhika, pilihan terapi hormonal untuk perawatan kanker payudara dan jangka waktunya tergantung pada kondisi seperti, apakah seseorang sudah mencapai menopause, tingkat stadium, kondisi kesehatan lainnya.
Di lain sisi, terapi target berfokus pada sel-sel kanker yang dituju, untuk mematikan sel atau menghentikan sel. Terapi ini mengubah protein dari sel kanker sehingga mematikannya, mencegah pembuluh darah baru memberi makan kepada sel kanker dan menstimulir sistem imun untuk menyerang sel kanker.
Selain kedua terapi itu, obat-obatan pendukung juga diberikan untuk mengatasi efek samping dari perawatan kanker. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Sahroni Digeruduk, Nilai SMP Dibongkar! Karma 'Orang Tolol Sedunia'?
Pilihan
-
Sri Mulyani: Terima Kasih Netizen Sudah Berikan Sindiran dan Makian
-
Harga Emas Antam Anjlok Jadi Rp 1.978.000 per Gram di Tengah Gelombang Aksi Massa
-
Kena Skakmat Rakyat! 5 Anggota DPR Dinonaktifkan Buntut Ucapan dan Tingkah Nirempati
-
Detik-detik Sandy Walsh Cetak Gol Perdana di Buriram United
-
Persib Los Galaticos: Selain Eliano Reijnders, Maung Bandung Rekrut Striker Prancis
Terkini
-
Dompet Digitalmu Makin Canggih! BRImo Hadirkan Voucher Lifestyle & QRIS Anti-Repot
-
Bayi Gajah Jermey Lahir di Way Kambas: Kenapa Diberi Nama dari Dubes Inggris?
-
Terbongkar di Lampung Utara! Sindikat Pemalsuan SIM Lintas Provinsi: Ancaman di Balik Kemudi Palsu
-
Pesawaran Diterjang Banjir & Longsor! Jalan Penghubung ke Bandar Lampung Tertutup
-
Program Sapi Merah Putih Diluncurkan di Flona 2025, BRI Hadir