SuaraLampung.id - Pengadilan Negeri atau PN Tanjungkarang Bandar Lampung ditutup atau lockdown.
Penutupan PN Tanjungkarang Bandar Lampung dimulai hari ini Kamis (8/72021).
Rencananya penutupan PN Tanjungkarang berlangsung sampai 12 Juli 2021.
Penutupan PN Tanjungkarang ini berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Tanjungkarang Kelas IA Nomor W9.U1/105/KP.05.1/VII/2021.
Kabar penutupan PN Tanjungkarang ini diumumkan di Instagram PN Tanjungkarang.
"Pemberhentian Kegiatan sementara Kantor Pengadilan Negeri Tanjungkarang Kelas IA. Dimulai tanggal 8, 9 dan 12 Juli 2021.
Sesuai Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Tanjungkarang Kelas IA Nomor W9.U1/105/KP.05.1/VII/2021" isi postingan di Instagram PN Tanjungkarang.
Sebelumnya memang ada tiga hakim di PN Tanjungkarang yang terpapar COVID-19.
Menindaklanjuti hal itu, PN Tanjungkarang menggelar rapid test antigen terhadap seluruh hakim dan pegawai di PN Tanjungkarang, Rabu (7/7/2021).
"Ada sebanyak 100 lebih orang yang melaksanakan rapid test hari ini," kata Ketua Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Timur Pradoko, Rabu (7/7/2021 dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Gelapkan Uang Bayar Pajak Rp17 Miliar, Pria Ini Disidang
Dia menjelaskan rapid tes antigen tersebut dilaksanakan setelah mengetahui adanya beberapa hakim yang terkonfirmasi terpapar COVID-19.
"Sebelumnya, ada tiga hakim yang terpapar makanya kita laksanakan rapid test antigen masal ini untuk mengetahui lebih lanjut apakah ada yang terpapar tanpa diketahui," kata dia.
Pradoko menambahkan dirinya menilai bahwa pengadilan adalah merupakan sumber dari pada penularan COVID-19. Hal itu lantaran adanya orang dalam dan luar yang singgah di pengadilan.
"Pengadilan ini seperti terminal, tempat sejumlah orang singgah. Baik pengacara dari Jakarta atau pihak dari luar Bandarlampung singgah di sini," kata dia lagi.
Menanggapi hal tersebut, pihaknya belum ada rencana untuk melakukan karantina wilayah. Jika dalam rapid test tersebut ada banyak yang terkonfirmasi, maka pihaknya akan melakukan musyawarah terlebih dahulu untuk melakukan karantina wilayah.
"Wacana ada, tapi belum memutuskan untuk karantina wilayah. Kita musyawarah dulu apakah akan memutuskan untuk karantina wilayah," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
-
Statistik Mengkhawatirkan Sandy Walsh, Pantas Turun Kasta ke ASEAN?
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
Terkini
-
Hanya 3 Jam, Pelaku Pembunuhan Sadis Kakek 87 Tahun di Mesuji Diringkus
-
Populasi Pakan Menipis, Harimau TNBBS Terpaksa Cari Makan di Pemukiman Warga
-
Viral JPO Siger Milenial Retak? Wali Kota Bandar Lampung Angkat Bicara
-
Lampung Demam Bola! Tiket Ludes, Mirza Optimis Bhayangkara FC Libas PSM 2-0
-
Rp20 Miliar Tunggakan P2KM: Pemkot Bandar Lampung Janji Lunasi Hutang Kesehatan di 2 RSUD