Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 10 Juni 2021 | 09:29 WIB
Ilustrasi Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin. Azis Syamsuddin diperiksa 9 jam oleh penyidik KPK. [Dok. DPR]

SuaraLampung.id - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin akhirnya memenuhi panggilan penyidik KPK, Rabu (9/6/221). Azis Syamsuddin diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap yang menjerat mantan Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju terkait penanganan perkara Wali Kota Tanjungbalai tahun 2020-2021.

KPK menggali keterangan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin soal pertemuan di rumah dinas politikus partai Golkar tersebut dalam penyidikan kasus dugaan suap yang menjerat mantan Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju terkait penanganan perkara Wali Kota Tanjungbalai tahun 2020-2021

"Tim Penyidik mengkonfirmasi Azis Syamsuddin (Wakil Ketua DPR RI) antara lain terkait dengan awal perkenalan saksi dengan tersangka SRP (Stepanus Robin Pattuju) dan dugaan memfasilitasi oleh saksi untuk dilakukannya pertemuan di rumah dinas jabatan Wakil Ketua DPR antara tersangka SRP dengan tersangka MS (M Syahrial)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Rabu (9/6/2021) dilansir dari ANTARA.

Azis Syamsuddin pada hari ini diperiksa sekitar 9 jam untuk tersangka Robin dkk.

Baca Juga: Azis Syamsuddin Dicecar Soal Fasilitasi Pertemuan Penyidik di Rumah Dinas Wakil Ketua DPR

"Keterangan materi pemeriksaan selengkapnya telah tertuang dalam BAP saksi dan akan disampaikan di depan persidangan," ungkap Ali.

Setelah diperiksa di gedung Merah Putih, Azis memilih untuk langsung masuk ke mobil dan tidak menyampaikan apapun kepada wartawan yang telah menunggunya.

Dalam perkara ini KPK telah menetapkan Stepanus bersama Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial dan Maskur Husain selaku pengacara sebagai tersangka pemberi suap kepada Stepanus Robin terkait penyidikan penanganan perkara Wali Kota Tanjungbalai Tahun 2020-2021.

Dalam konstruksi perkara disebutkan pada Oktober 2020, Syahrial menemui Azis di rumah dinas Azis di Jakarta Selatan dan menyampaikan permasalahan adanya penyelidikan yang sedang dilakukan oleh KPK di Pemkot Tanjungbalai, Sumatera Utara.

Azis langsung memperkenalkan Syahrial dengan Stepanus. Dalam pertemuan tersebut, Syahrial menyampaikan permasalahan terkait penyelidikan dugaan korupsi di Pemkot Tanjungbalai yang sedang dilakukan KPK agar tidak naik ke tahap penyidikan dan meminta agar Stepanus dapat membantu agar permasalahan penyelidikan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh KPK.

Baca Juga: Usai Diperiksa Sembilan Jam Azis Syamsuddin Bungkam Ditanya Kasus Suap Penyidik Robin

Stepanus bersama Maskur sepakat membuat komitmen dengan Syahrial terkait penyelidikan dugaan korupsi di Pemkot Tanjungbalai untuk tidak ditindaklanjuti oleh KPK dengan menyiapkan uang Rp1,5 miliar.

Load More