SuaraLampung.id - Mutasi varian baru Covid-119 belum ditemukan di Provinsi Lampung. Biarpun begitu, pihak Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tetap waspada adanya kemungkinan masuknya varian baru Covid-19 di Lampung.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menjelaskan, meski belum ditemukan kasus mutasi ataupun penularan varian baru, namun langkah antisipasi telah dilakukan. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan acak sampel pasien positif Covid-19.
"Kita rutin melakukan pemeriksaan acak sampel pasien positif Covid-19 untuk mengurut seluruh genom atau whole genome sequencing (WGS) dalam mengantisipasi varian virus baru," ucapnya dilansir dari ANTARA.
Ia menjelaskan pengurutan genom tersebut dilakukan untuk melihat mutasi virus yang ada di Lampung.
Baca Juga: Usai Lebaran Pasien Covid-19 RSD Wisma Atlet Terus Bertambah, Kini Tembus 2.000 Orang
"Kita kirim sampel setiap hari untuk diperiksa, sebab kita curiga juga bila ada kasus positif Covid-19 yang terjadi setelah pasien tersebut mendapatkan vaksinasi," katanya.
Dia mengatakan di Lampung sendiri telah ditemukan sejumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 meski telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin Covid-19.
"Ada beberapa orang yang sudah dapat dua kali suntik vaksin namun masih terpapar, semua langsung kita ambil sampelnya dan dikirim untuk pemeriksaan genom. Untungnya semua bebas dari mutasi virus baru," ujarnya lagi.
Menurutnya, kebanyakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang telah mendapatkan vaksin tersebut terpapar Covid-19 akibat penurunan antibodi.
"Oleh karena itu, melihat adanya kasus orang yang divaksin masih bisa terpapar Covid-19, masyarakat harus terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat meski sudah ikut vaksinasi," katanya pula.
Baca Juga: Jadi Klaster Covid-19, Lapas Rajabasa Butuh Ribuan Alat Rapid Tes
Sebelumnya diketahui Kementerian Kesehatan saat ini tengah memperkuat laboratorium untuk genome sequence guna mengantisipasi varian baru dari mutasi Covid-19 yang berasal dari luar negeri.
Pemetaan mutasi Covid-19 tersebut akan berfokus pada varian yang berasal dari Inggris, India, dan Afrika.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila