SuaraLampung.id - Harga biji kopi di masa panen raya di Provinsi Lampung relatif stabil. Saat ini harga biji kopi di awal panen raya di kisaran harga Rp19.000 hingga Rp19.500 per kilogram.
petani kopi asal Lampung Barat, Ahmad, mengatakan, pada awal panen raya kopi di Lampung harga biji kopi dari petani masih dalam keadaan stabil.
"Harga lumayan untuk green bean dengan kualitas biasa harga di tingkat petani sekitar Rp19.000 hingga Rp19.500 per kilogram, sedangkan untuk yang kualitas baik Rp25.000 per kilogram," ucapnya dilansir dari ANTARA.
Ia mengatakan dalam proses panen kopi terbagi dalam tiga tahapan, dan pada tahapan awal panen raya kopi ini pohon kopi belum banyak menghasilkan buah.
Baca Juga: 668 Calon Jemaah Haji Bandar Lampung Sudah Divaksin Covid-19
"Tahapan awal masih banyak buah yang hitam, ketika sudah panen tahap kedua biasanya buah lebih banyak dan produk biji kopi ini yang sering disebut sebagai biji kopi petik merah dengan harga biji kopi mencapai Rp25.000 per kilogram," katanya.
Menurutnya, pada tahap awal panen kopi dengan luas lahan yang ia miliki berkisar 2 hektare maka perkiraan hasil panen dapat mencapai 4 hingga 5 ton per hektare.
"Kalau lahan yang saya miliki hanya 2 hektare hasilnya kisaran 4 hingga 5 ton, dan diharapkan kopi dapat lebih banyak di banding tahun-tahun lalu," ucapnya lagi.
Hal serupa juga dikatakan oleh petani kopi lain asal Kabupaten Tanggamus Lili.
"Untuk saat ini harga biji kopi disini normal sekitar Rp19.500 ribu per kilogram," ujar Lili.
Baca Juga: Alasan Terminal Rajabasa Hentikan Penggunaan GeNose
Menurutnya, untuk masa awal panen kopi hasil masih berkisar 1,5 ton per hektare.
"Panen kopi tidak seragam ada yang sudah tahap dua ada yang baru mulai, untuk lahan milik saya ada sekitar 5 hektar dengan hasil 1,5 ton per hektare, kalau pohon kopi kita stek batang hasil biasanya bisa lebih banyak," katanya lagi.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Lampung pada tahun 2020 tercatat luas area lahan kopi di Lampung mencapai 156.918 hektare dengan jumlah petani sekitar 142.511 orang, dan total produksi mencapai 117.092 ton. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
Hasil Drawing Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia U-17 Langsung Bertemu Brasil
-
Wacana Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Wakil KPK Sebut Agar Tidak Ada Korupsi
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Tewas Tanpa Celana di Kebun Karet, Siti Sulasih Diduga Diperkosa lalu Dibunuh
-
4 Link DANA Kaget Bikin Cuan, Siap-siap Terima Transferan
-
BRI Berperan Aktif Ikut Cetak Generasi Tangguh, Lewat Sponsorship GFL Series 3
-
Buruan Klaim 3 Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Ratusan Ribu Rupiah
-
Daftar Link DANA Kaget Aktif, Begini Cara Klaim Saldo Gratis yang Aman dari Penipuan!