SuaraLampung.id - Polsek Candipuro di Kabupaten Lampung Selatan, dibakar warga, Selasa (18/5/2021) malam. Pembakaran dilatar belakangi ketidakpuasan warga atas kinerja aparat Polsek Candipuro.
Setelah aksi massa mereda, aparat kepolisian melakukan penangkapan terhadap delapan orang yang diduga ikut dalam aksi pembakaran Polsek Candipuro, Lampung Selatan.
Delapan orang yang ditangkap diduga adalah provokator yang memprovokasi warga untuk membakar Polsek Candipuro, Lampung Selatan.
"Delapan orang sudah diamankan untuk dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Keadaan juga sudah kondusif, bahkan warga sekitar sudah melakukan upaya persuasif, dan mereka tidak terima Polseknya dibakar," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Rabu (19/5/2021) dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Baca Juga: Polsek Candipuro Dibakar Massa, Ini Kasus Begal yang Sita Perhatian
Berdasarkan keterangan yang didapat, warga beranggapan bahwa Polsek Candipuro tidak merespon aksi Curat, Curas, Curanmor, hingga begal.
Pandra menyebut, Polsek Candipuro ini membawahi 14 desa dengan jumlah 56 ribu penduduk dan jumlah personil kepolisian ada 19 orang.
"Tapi dari hasil data kami, selama tahun 2021 mulai Januari hingga April ini, ada tujuh laporan polisi yang masuk dan empat diantaranya sudah diproses P21. Ini artinya sudah ada penanganan yang baik dari Polsek Candipuro, sekaligus tetap melakukan Operasi Ketupat dalam penanganan perkara," sebut Pandra.
Sebelumnya Kantor Mapolsek Candipuro Polres Lampung Selatan yang berada di Jalan Raya Soekarno Hatta, Candipuro, Lampung Selatan dibakar massa pada Selasa (18/5/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Diduga warga Candipuro kesal dengan polisi setempat, yang selama ini tidak pernah mengungkap aksi kejahatan begal dan lainnya.
Baca Juga: Polsek Candipuro Lampung Selatan Dibakar, Polisi tak Pernah Ungkap Begal
Berita Terkait
-
Theme Park Pertama di Lampung Selatan dengan Sensasi Wisata Pantai, Siap Buka Jelang Lebaran
-
Radityo Egi Pratama dari Partai Apa? Bupati Termuda di Lampung yang Punya Harta Rp34 Miliar
-
Profil Radityo Egi Pratama, Bupati Lampung Selatan
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
Mahasiswa KKN Unila Berdayakan UMKM Lampung Selatan Lewat Branding Digital
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal