Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 03 Mei 2021 | 10:34 WIB
Ilustrais Pemudik pejalan kaki di Pelabuhan Merak. Lonjakan pemudik di Pelabuhan Merak membuat Polda Lampung waspada. [Suara.com/Adi Mulyadi]

SuaraLampung.id - Jumlah pemudik yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatera melewati Pelabuhan Merak-Bakauheni mengalami peningkatan.

Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry hingga Minggu (2/5/2021), sekitar 38.201 pemudik meninggalkan Jawa menuju Sumatera atau naik 517%  dibandingkan periode sama pada 2020 sebanyak 6.191 orang.

Adanya lonjakan pemudik ini, membuat Polda Lampung meningkatkan pengawasan pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Lampung, sejak Sabtu (1/5/2021).   

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, lonjakan awal ini merupakan pertanda bahwa banyak yang melakukan pergeseran waktu mudik. Lonjakan ini menjadi bahan evaluasi untuk wilayah hukum Polda Lampung agar antisipasi terkait dengan arus balik ke Pulau Jawa.  

Baca Juga: Libur Lebaran, Raffi Ahmad Pilih Istirahat Ketimbang Mudik

"Dalam Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada pelaksanaanya sesuai atensi dari pimpinan, Polres Lampung Selatan berikut gabungan TNI dan Dinas Kesehatan melaksanakan pengecekan secara random kepada masyarakat yang akan menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. Apabila masyarakat yang ingin menyeberang tidak dilengkapi Surat Keterangan Bebas Covid-19,  akan diminta untuk putar balik," kata Pandra, Senin (3/5/2021). 

Masih kata Pandra, untuk yang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera sudah ada pemeriksaan pada check point di Pelabuhan Merak oleh Polda Banten. Sedangkan untuk petugas sendiri melaksanakan kegiatan KRYD ini bertugas selama 24 jam dengan dibagi menjadi tiga regu.  

Berdasarkan data KRYD dari Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung dan jajaran per Jumat (30/4/2021) hingga dengan Minggu (2/5/2021) untuk kendaraan yang diperiksa sebanyak 878 unit kendaraan, kendaraan yang diminta putar balik sebanyak 142 unit kendaraan. "Pelaksanaan rapid test antigen secara random sebanyak 233 orang dan penindakan pelanggaran travel gelap sebanyak 30 unit kendaraan," kata Pandra.

Load More