Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 30 April 2021 | 14:07 WIB
Ilustrasi Ketua Presidium IPW Neta S Pane. Polri menuding IPW menyebar hoaks terkait informasi tiga prajurit TNi tertembak di Papua. [Facebook @netaspane]

Dalam kurun waktu tiga pekan terakhir KKB makin intens melakukan aksi kekerasan di wilayah Kabupaten Puncak, Papua.

Anggota KKB menembak dua orang guru, yakni Oktovianus Rayo (42) dan Yonathan Rande (30). Oktovianus ditembak Kamis (8/4), sedangkan Yonathan pada Jumat (9/4/2021). KKB juga membakar rumah guru dan tiga sekolah.

Minggu (11/4/2021) KKB membakar sebuah helikopter yang sedang dalam perbaikan di Bandar Udara Aminggaru, Ilaga.

Kemudian Rabu (14/4/2021), KKB menembak mati tukang ojek di Kampung Eromaga. Sehari berikutnya Kamis (15/4/2021) menembak seorang pelajar.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Dipertimbangkan Terlibat Perburuan KKB Papua

KKB terus melakukan aksi teror, hingga Minggu (25/4/2021) Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha gugur dalam kontak tembak di Beoga.

Pengejaran terhadap KKB masih terus dilakukan, walaupun Selasa (27/4/2021) seorang anggota Brimob Bhrada Komang gugur, serta dua lainnya mengalami luka tembak.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, organisasi atau KKB yang melakukan kekerasan di Papua dikategorikan sebagai teroris.

Load More