Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 28 April 2021 | 12:25 WIB
Ilustrasi Kondisi ibadah haji yang terlihat sepi karena pandemi Covid-19.[Anadolu Agency]

Keempat, jamaah haji yang akan melaksanakan umrah wajib diberangkatkan dengan menggunakan bus menuju tempat Miqat dengan mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan Pemerintah Saudi.

Kelima, selama di Mekah, selain umrah wajib dan Tawaf Ifadhah di Masjidil Haram, jemaah diberikan kesempatan sebanyak tiga kali ke Masjidil Haram dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Ini juga kita akan betul-betul perhatikan, karena saat ini memasuki Masjidil Haram juga perlu memperhatikan ketentuan yang ditetapkan," ujar Ramadan.

Keenam, selesai melakukan seluruh proses haji di Mekah, jemaah akan diberangkatkan ke Madinah. Setibanya, jemaah ditempatkan di hotel-hotel yang telah ditentukan dengan komposisi satu kamar maksimum ditempati dua orang. Jemaah akan tinggal di Madinah selama tiga hari, sehingga tidak ada pelaksanaan shalat Arbain.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Epidemiolog Minta Larangan Mudik Lebaran Diterapkan

Ketujuh, jemaah haji akan dipulangkan melalui bandara Madinah dan mesti dilakukan tes PCR. Jika hasilnya negatif, jemaah haji dipulangkan ke Tanah Air namun apabila hasilnya positif akan dilakukan isolasi mandiri pada hotel di Madinah.

Terakhir, setibanya di Indonesia dilakukan tes swab antigen di Asrama Haji. Jika hasilnya negatif, jemaah haji dipulangkan ke daerah masing-masing dan melakukan karantina mandiri di rumah dan apabila hasilnya positif akan dilakukan isolasi mandiri di asrama haji.

"Kesimpulannya, selama proses penyelenggaraan haji, jemaah dan petugas wajib menerapkan protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, serta membatasi interaksi dan mobilitas," kata dia.

Load More