Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 28 April 2021 | 04:15 WIB
Ilustrasi Dian Sastrowardoyo. Dian Sastro pernah ingin bunuh diri. [Instagram]

SuaraLampung.id - Siapa yang tak kenal dengan Dian Sastrowardoyo? Artis cantik ini sangat populer di mata publik tanah air. Punya wajah cantik natural, pintar, Dian Sastro adalah potret wanita ideal Indonesia. 

Banyak orang yang menjadikan Dian Sastro sebagai panutan. Dian Sastro terkenal bukan karena menjual sensasi melainkan karya dan prestasi. 

Inilah yang membuat orang-orang kagum terhadap Dian Sastro. Nama Dian Sastro mulai populer saat ia membintangi Film Ada Apa Dengan Cinta?

Sejak itu karier Dian Sastro meroket di dunia hiburan. Dia sering membintangi beberapa judul film dan merupakan bintang film dengan bayaran termahal.

Baca Juga: Merinding! Viral Kisah Warganet Nonton Bioskop sampai Mall Tutup

Namun, siapa sangka, ternyata ibu 2 anak itu pernah berpikir ingin mengakhiri hidupnya. Titik terendah dalam hidup Dian Sastrowardoyo itu terjadi saat dirinya ditinggal oleh kedua orang tuanya.

"My mom raise me, karena pas sudah kelas 3 SD bapak ibu tuh sempat cerai. Cuma cerainya tuh nggak kayak di film-film, karena bapak masih tinggal sama kita," kata Dian Sastrowardoyo dilansir dari channel YouTube WardahBeauty.

Meski ayah ibunya cerai, ia masih sering tidur bertiga dengan orang tuanya. Hal itu membuat Dian Sastrowardoyo tak kekurangan kasih sayang dari ayah dan ibunya.

"Aku seumur hidup dari kecil tuh tidurnya dulu bertiga. Aku nggak pernah punya kamar sendiri, aku tidurnya sama mama sama bapak. Even selama mereka sudah nggak bareng, bapak masih tidur di sini," lanjutnya.

Sampai akhirnya saat Dian Sastrowardoyo duduk di bangku SMP, hidupnya berubah drastis. Sang ibu berangkat ke luar negeri untuk melanjutkan kuliah. Sementara ayahnya meninggal dunia. Sebagai anak tunggal, momen tersebut jadi pukulan keras bagi Dian.

Baca Juga: Fakta-fakta Percobaan Bunuh Diri Kwon Mina, Bukan yang Pertama Terjadi

"Sampai pas aku kelas 1 SMP, bapak ternyata kena liver dan meninggal. Bapak meninggal itu tahun 1995. Nah mamaku itu hari Rabu baru pas berangkat ke luar negeri dapet beasiswa S2," pungkasnya.

"Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggunya bapak meninggal. Jadi kayak di waktu yang sama, aku si anak tunggal ini, bener-bener kehilangan dua figur orangtua. It's very tough. Itu pas SMP. Itu serem sih," kenang Dian.

"Aku takut. Aku jadi orang depresi dan stres. Mikir apa udah yah udahan aja deh bunuh diri aja mungkin. Mungkin it was easier. Itu tuh kepikiran beberapa kali," ungkapnya.

Beruntung Dian Sastrowardoyo bisa berpikir jernih sampai akhirnya mengurungkan diri untuk bunuh diri. Ia memutuskan untuk mengikuti ajang Gadis Sampul yang jadi jalan awal kesuksesannya.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat. Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More