Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 27 April 2021 | 09:50 WIB
Ilustrasi makan di Restoran. Seorang pelanggan diinterogasi karyawan restoran karena makan pagi di saat ramadhan. [VOA Indonesia]

"Saya menceritakan kepadanya apa yang terjadi dengan sangat baik, meskipun dalam hati saya terbakar amarah. Dan saya mengatakan kepadanya bahwa jika saya benar-benar seorang Muslim, saya tidak akan makan di restoran!" ungkapnya.

Namun, yang terpenting, Daniell mengatakan dia kecewa dan sedih karena diperlakukan seperti itu di rantai makanan cepat saji yang terkenal itu.

"Saya diperlakukan seperti penjahat. Saya tahu saya terlihat seperti orang Melayu. Tapi apa lagi yang bisa saya lakukan selain memberi tahu Anda? Saya orang China," katanya.

Ia berharap agar staf dapat belajar menjadi lebih sopan dan menghormati orang lain yang masuk ke restoran mereka.

Baca Juga: Vicky Shu Akui Pernah Lihat Pocong Usai Salat Subuh

Tentu saja, warganet yang membaca kisah ini pun beramai-ramai mendukung Daniell dan meyakinkannya bahwa staf restoran telah melampaui batasannya

"Menurutku tidak salah kalau dia ingin memastikan apakah kamu Muslim atau bukan. Tapi caranya bertanya berkali-kali itu pasti menyebalkan," kata seorang pengguna Facebook.

"Seharusnya dia bertanya hanya sekali dan langsung mendapatkan IC Anda untuk verifikasi, lalu mundur dan tidak mengolok-olok Anda. Juga tidak benar untuk mengambil IC orang lain dari mereka. Maaf atas nama orang Muslim. Anda tidak dihargai dan diperlakukan seperti itu. Sangat memalukan," kata yang lain.

Load More