Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 24 April 2021 | 04:05 WIB
Ilustrasi Tukang becak. Tukang becak sumbangkan seluruh rezekinya ke masjid. [SuaraJogja.id/Hiskia Andika]

Ia kemudian menuturkan alasannya mengapa ingin berinfaq ke masjid Jogokariyan.

"Saya mandi pagi dan siang hari tidak ada yang memarahi. Bahkan dipersilakan jika butuh sesuatu. Saya jadi suka dengan masjid dan jadi suka sholat berjamaah, Ustadz," paparnya.

"Sejak saat itu saya ingin berinfaq untuk masjid ini jika punya uang. Dan alhamdulillah sekarang saya dapat BLT," pungkasnya.

Mendengar cerita dari tukang becak tersebut, sang ustadz tak kuasa menahan tangis karena haru.

Baca Juga: Nyore (Part 2): Main ke 'Maldives' dan Rumah Para Mualaf Etnis Tionghoa

Petikan cerita di atas membuat pemilik akun @MasKarebet_21 menyimpulkan bahwa masjid semestinya melayani umat dan menjadi solusi.

Ketika pelayanan masjid dirasakan oleh umat, umat merasa memiliki dan dengan ikhlas berinfaq kepada sesuatu yang mereka cintai.

Load More