SuaraLampung.id - Jelang puasa, masyarakat Indonesia biasanya melakukan ziarah ke makam keluarga. Setiap ziarah, masyarakat akan membawa kembang untuk ditaburi di atas makam.
Nah momen jelang ramadan tahun ini juga dimanfaatkan beberapa orang untuk menjual kembang atau bunga di pasar tradisional di Lampung Selatan.
Para penjual kembang atau bunga ini mendapatkan berkah dari datangnya bulan ramadan. Ini karena penjualan kembang jelang ramadan naik signifikan.
Para pedagang kembang di Pasar Purwodadi Simpang, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, juga mendapat berkah jelang ramadan. Tiga hari menjelang Ramadan ini, permintaan kembang meningkat dari hari biasanya.
"Alhamdulillah berkah menjelang Ramadan ini, permintaan kembang masih meningkat. Biasanya paling banyak kejual Rp100 ribu, ini bisa sampai Rp300 ribuan. Selain di pasar, di rumah juga banyak yang datang untuk membeli," kata Dati (55) salah satu pedagang di Pasar Purwodadi Simpang, Minggu (11/4/2021) dilansir dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Peningkatan pendapatan itu, tidak terlepas dari banyaknya pembeli yang datang dan pembeliannya juga cukup banyak. Meski demikian, para pedagang bunga sedikit menaikkan harga kembang.
Biasanya mereka menjual pembungkus daun seharga Rp1.000 hingga Rp1.500, kini mereka menjualnya dengan harga Rp2 ribu hingga Rp3 ribu.
"Tiap bungkus kembang ini isiny kembang mawar, melati, kenanga, hingga pandan dijual dengan harga Rp1.000. Sekarang kami jualnya sebungkus Rp2 ribu hingga Rp3 ribu, ini karena ada beberapa kembang yang langka dan sulit," ujar pedagang kembang lainnya.
Baca Juga: Deretan Artis Jalani Puasa Pertama di Ramadan 2021 usai Mualaf
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
Terkini
-
Harga Minyak Goreng di Lampung Tak Terkendali! Gubernur Minta Tata Niaga Dirombak
-
Trik Baru Penyelundupan Ganja 90 Kg Disembunyikan di Mobil Towing, Pelaku Diciduk di Bakauheni
-
Wasit Beri Penalti, Bhayangkara FC Gigit Jari: Munster: Seharusnya Kami Bawa Poin!
-
Drama Kanjuruhan! Gol Penalti Injury Time Kubur Mimpi Bhayangkara FC di Malang
-
Kasus Bayi Alesha: RSUDAM Lampung Akui Kesalahan, Ombudsman Pantau Ketat Perbaikan Layanan