SuaraLampung.id - Bukit Algoritma dengan konsep mirip Silicon Valley di Amerika Serikat sebagaimana yang dicita-citakan Budiman Sudjatmiko siap dibangun.
Budiman Sudjatmiko selaku Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO merasa impiannya untuk bisa melihat Indonesia masa depan yang punya banyak kawasan pusat pengembangan inovasi dan teknologi bakal segera jadi kenyataan.
Budiman mengatakan hal itu ketika turut menghadiri dan ikut menandatangani kontrak pada acara penandatanganan Pekerjaan Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0, di Jakarta.
Lokasi pembangunannya tepatnya di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi ditunjuk menjadi mitra infrastruktur pada proyek seluas 888 hektare tersebut.
"Ini merupakan mimpi jangka panjang. Untuk tahap pertama selama tiga tahun, AMKA menjadi mitra kepercayaan untuk membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi dan fasilitasfasilitas lainnya," kata Budiman, Jumat 9 April 2021.
Lebih lanjut Budiman menjelaskan, Bukit Algoritma yang segera diwujudkan itu ke depannya diharapkan menjadi pusat research and development serta pengembangan sumber daya manusia Indonesia, utamanya generasi muda.
"Mudamudi anak bangsa sudah banyak yang menorehkan prestasi dan menciptakan inovasi di kancah global,” ujarnya lagi.
Kelak, menurut dia, kawasan itu akan jadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut.
"Semisal kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan," kata Budiman.
Selain Budiman Sudjatmiko, penandatanganan kontrak pekerjaan tersebut juga dilakukan oleh Direktur Utama AMKA Nikolas Agung, dan Direktur Utama PT Bintang Raya Lokalestari, Dhanny Handoko.
Pada tiga tahun pertama sebagai tahapan awal, nilai total proyek diperkirakan akan mencapai angka 1 miliar euro atau setara Rp18 triliun.
Penggunaannya meliputi upaya peningkatan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development untuk menampung ide anak bangsa terbaik demi Indonesia bangkit, serta peningkatan sektor pariwisata.
Menurut Nikolas, pengembangan KEK Sukabumi diharapkan bisa meningkatkan infrastruktur pertumbuhan yang tangguh berkelanjutan dan mewujudkan pembangunan SDM berbasis iptek sebagai salah satu alat dukung penuh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Business Development Advisor AMKA Oki Fahreza menambahkan, pembangunan kawasan inovasi teknologi 4.0 Sukabumi sangat strategis, sebab memiliki infrastruktur pendukung yang terbilang memadai.
Seperti, akses Tol Bocimi (Seksi 2 Cibadak), Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) Wisata dan Perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar (yang akan dibangun), serta double track KA Sukabumi.
“Karena itu, kami akan melakukan best effort dan best practice, serta bergandengan tangan dengan pihakpihak yang berkepentingan agar proyek yang dipercayakan pada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar," ujarnya pula. (Antara)
Baca Juga: Timnas Indonesia TC Mei 2021, Kapan Shin Tae-yong ke Tanah Air?
Berita Terkait
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
Terkini
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Cek Nilainya Ratusan Ribu Rupiah
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni
-
Warga Lampung Wajib Tahu! Masuk SMA/SMK Kini Pakai SPMB, Ini 4 Jalur Pendaftarannya