SuaraLampung.id - Kota Bandar Lampung tidak ramah terhadap penyandang disabilitas. Ini terlihat dari kondisi trotoar yang ada di Kota Tapis Berseri ini.
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Bandar Lampung, Bambang Sukoco, trotoar yang ada di Kota Bandar Lampung belum memadai untuk para penyandang disabilitas dan tunanetra.
Akibatnya ada beberapa penyandang disabilitas khususnya tunanetra yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di jalan. Catatan Pertuni, ada tujuh tunanetra meninggal dunia karena tertabrak kendaraan bermotor.
"Kecelakaan itu terjadi, karena tidak ada trotoar dan jalur khusus bagi penyandang disabilitas," ujar Bambang Sukoco dilansir dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Pesan Tembakau Sintesis Secara Online, 3 Pemuda Bandar Lampung Ditangkap
Menurut Bambang Sukoco, selama masa pandemi banyak anggotanya yang beralih profesi sebagai pedagang keliling, karena order memijat sepi. Akibatnya, banyak anggotanya berkeliaran di jalanan.
"Saya berharap di Kota Bandar Lampung memiliki jalur khusus seperti di Kota Bandung dan Jakarta, sehingga memudahkan dan memberikan rasa aman kepada kami," kata Sukoco.
Bambang Sukoco menambahkan karena belum memadainya jalan trotoar yang ada di Kota Bandar Lampung, ada tujuh anggota Pertuni meninggal di jalan raya selama pandemi Covid-19.
"Sejak 2020 tujuh anggota kita meninggal di jalan raya, ada yang terserempet dan ada yang jatuh dari trotoar. Biasanya kejadiannya di Enggal dan depan Gereja Tanjungkarang," kata dia.
Dia mengakui selama pandemi Covid-19, banyak anggota Pertuni yang tidak bisa melanjutkan usahanya.
Baca Juga: Ketua PAN Bandar Lampung Setor Fee Proyek Rp 2 Miliar
"Anggota Pertuni Kota Bandar Lampung berjumlah 170 orang, biasanya keseharian kita ada yang berjualan kerupuk, pijat, dan ada yang bermain orgen. Namun, selama Pandemi ini kami tidak ada orderan. Jadi sebisanya bertahan dengan kemampuan kami dan dari bantuan Kota Bandar Lampung," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Rekrutmen Bersama BUMN 2025 untuk Lulusan SMA hingga S2 Segera Dibuka, Cek Tahapannya
-
Viral Tunanetra Raih Gelar Magister di Universitas Airlangga, Backgraund Orang Tua Disorot
-
Agus 'Buntung' Jadi Tersangka Pelecehan, KND: Penyandang Disabilitas Memungkinkan Jadi Pelaku TPKS
-
Kemen PPPA Soroti Kasus Agus Buntung Tunjukkan Celah Edukasi Gender di Masyarakat
-
Berkenalan dengan Yuda Wira Jaya, Pendiri Teater Braille yang Multitalenta
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Bulog Lampung Kewalahan! Target Serapan Gabah Melonjak Drastis, Gudang Tak Cukup?
-
Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung
-
Operasi Ketupat Krakatau 2025: Angka Kecelakaan Turun Drastis Selama Mudik Lebaran
-
Korupsi Beras SPHP: Kejaksaan Sita Barang Bukti dari Kantor Bulog Lampung Selatan
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Hantarkan Andara Cantika Indonesia Tembus Pasar Ekspor