SuaraLampung.id - Tim peneliti sedang menyusun monografi Naskah Lampung. Monografi Naskah Lampung ini dikumpulkan dari beberapa daerah di provinsi Lampung.
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Agama Jakarta Nurdin mengungkapkan sudah terdapat 82 Monografi Naskah Lampung yang dikumpulkan dari beberapa daerah di provinsi ini.
"Ada 82 manuskrip yang sudah terkumpul dimana 32 di antaranya berada di Museum Lampung, dan sisanya tersebar di daerah-daerah seperti Lampung Timur, Liwa, dan lainnya, namun sebenarnya masih banyak lagi jika kita cari," kata dia dilansir dari ANTARA.
Ketua Tim Peneliti dari Kementerian Agama Zulkarnain Yani menyatakan bahwa dari banyak manuskrip yang ditemukan, rata-rata di dalamnya berisikan tentang politik, agama, kesehatan, ekonomi, dan mantra-mantra.
"Dalam manuskrip naskah Lampung ini juga, saya menemukan rata-rata tulisan-tulisan yang berada di pelepah kayu menggunakan bahasa dan aksara Lampung, tapi ada juga bahasa Melayu dan Cirebon," kata dia lagi.
Dalam penelitian ini, lanjut dia, pihaknya dibantu dari Balai Bahasa di Lampung yang mengerti atau ahli dalam mengartikan naskah-naskah klasik yang diperkirakan telah berusia ratusan tahun tersebut.
Dia pun mengatakan bahwa kegiatan mengumpulkan manuskrip naskah Lampung ini sudah dari tahun 2018 berlanjut ke 2019, namun sempat terhenti dan sekarang kembali dilanjutkan dengan tahapan menyusun draf monografinya.
"Kendala di lapangan untuk mendapatkan naskah-naskah ini tidak ada, karena kami juga menggandeng orang Lampung yang mengerti dan paham budaya di sini, tapi ada juga beberapa pemilik manuskrip enggan memberikan dan melihat naskahnya karena alasan tertentu," kata dia pula.
Sementara Nurdin mengharapkan ke depan Monografi Naskah Lampung dapat menjadi sumber pengetahuan budaya adat setempat yang dipelajari oleh banyak kalangan.
Baca Juga: Pesan Tembakau Sintesis Secara Online, 3 Pemuda Bandar Lampung Ditangkap
"Sekarang kami sedang dalam tahap awal penyusunan Monografi Naskah Lampung yang akan dibuatkan ringkasan dalam bentuk katalog, agar dapat dipelajari oleh peneliti dari Lampung, bahkan internasional guna mengetahui budaya di sini," kata Nurdin.
Dia pun menginginkan agar Monografi Naskah Lampung ini dapat menjadi sumber pembelajaran bagi anak-anak di sekolah sebab saat ini masih banyak dari kaum muda tidak mengerti nilai-nilai budaya yang ada di daerahnya.
"Untuk itu, maka kami berkolaborasi dengan pemda, dan universitas seperti Unila dan UIN Raden Intan untuk menghadirkan manuskrip ini berbentuk katalog, agar dapat dijadikan bahan penelitian oleh kampus atau pembelajaran oleh siswa," kata dia lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
7 Villa & Resort Sultan di Pesisir Lampung untuk Liburan Mewah dengan Nuansa Private Beach
-
Cek Fakta: Viral TNI Kecam Aksi Gubernur Lempar Bantuan dari Helikopter, Benarkah?
-
Liburan 4 Hari 3 Malam di Pesisir Barat Lampung, Pantainya Masih Sepi & Alami
-
Pantai Mutun & Pulau Tangkil, Liburan Pantai Cuma 30 Menit dari Bandar Lampung
-
Cek Fakta: Viral Video Polisi Gerebek Kantor Kepala Desa karena Korupsi Bansos, Ini Faktanya