SuaraLampung.id - PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) pada tahun 2021 ini akan fokus pada pengembangan proyek Bakauheni Harbour City.
Pada tahap pertama pembangunan di proyek Bakauheni Harbour City di tahun 2021, ASDP akan membangun Masjid Bakauheni.
“Untuk pembangunan tahap pertama tahun 2021, ASDP akan membangun Masjid Bakauheni yang akan didukung Bank Syariah Indonesia,” kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Minggu (4/4/2021) dilansir dari ANTARA.
Ira menjelaskan, pada tahap 1 akan dilakukan pembangunan Masjid Bakauheni di atas tanah seluas 3,6 hektare. Luas bangunan masjid tiga lantai dan area parkir sekitar 9.000 meter yang dapat menampung lebih dari 2.000 jemaah.
“Eksistensi masjid tersebut tidak hanya diperuntukkan untuk ibadah saja, melainkan sebagai syiar Islam yang mampu membangkitkan semangat rohani bagi masyarakat sekitar dan wisatawan, sehingga tidak hanya menjadi kawasan wisata yang bersifat Social Commercial Cultural Tourism, namun juga bersifat Spiritual Cultural Tourism,” katanya pula.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, masterplan Kawasan Pariwisata Bakauheni disiapkan sekitar 200 hektare yang akan dilengkapi dengan fasilitas hiburan dan amenitas lainnya, seperti Taman Budaya Siger, masjid, resort, perhotelan, Bakauheni Intermoda Terminal, dan pendukung lainnya.
Saat ini sedang dilakukan penyelesaian penyusunan Visioning Masterplan Kawasan Terintegrasi Pariwisata Bakauheni oleh ASDP dan kesepakatan skema kerja sama antara Pemerintah Provinsi Lampung, ASDP, Hutama Karya, dan ITDC dalam satu konsorsium bersama dalam bentuk Joint Venture Company.
Selain itu, juga telah dilaksanakan penyusunan Peraturan Gubernur Lampung tentang Penugasan PT Lampung Jasa Utama (Perseroda) sebagai wakil Pemerintah Provinsi Lampung dalam pengelolaan Kawasan Terintegrasi Pariwisata Bakauheni.
Sebagai bentuk sinergi dan dukungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam pengembangan Kawasan Pariwisata Bakauheni, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan juga sedang menyusun Rancangan Perda Penetapan Zona Kawasan Pariwisata dan RTRW radius tertentu sebagai penunjang pariwisata dan kemudahan perizinan.
Baca Juga: Masih Hilang, ASDP Sebut Kondisi KMP Bontoharu Baik dan Layak
“Dengan adanya komitmen dan upaya akselerasi seluruh pihak, saya optimis proyek ini dapat terwujud pada tahun 2022, lebih cepat dari target 2024. Saya yakin BHC ini akan menjadi kawasan pariwisata terintegrasi nasional yang mampu menarik wisatawan, baik domestik maupun asing untuk datang ke ujung pulau Sumatera ini,” kata politisi Partai Golkar tersebut. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Misteri DJ Ohim Sudah Terungkap, Jadi Siapa Sebenarnya Ayah Biologis Anak Erika Carlina?
-
Bukan Cuma Sound Horeg, Ini 5 Kesamaan Indonesia dan India yang Bikin Kamu Terkejut
-
Prediksi IHSG Hari Ini Usai Pelemahan Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
Terkini
-
Rekomendasi 6 Popok Bayi Paling Nyaman, Si Kecil Anti Rewel dan Bebas Ruam!
-
Ukur Ulang Lahan SGC? Ini Penjelasan Menteri ATR/BPN
-
Target Menteri ATR/BPN: 25 Ribu Tanah Wakaf di Lampung Harus Bersertifikat dalam 3 Tahun
-
Nusron Wahid Geram! Korporasi Lampung Abaikan Hak Masyarakat Atas Plasma
-
Bhayangkara FC Pindah ke Lampung: Menpora Ungkap Dampak Dahsyat Bagi Sepak Bola Nasional