SuaraLampung.id - Hotman Paris Hutapea kembali berseteru dengan Hotma Sitompul. Perseteruan ini terjadi karena Hotman Paris menjadi pengacara Desiree Tarigan, istri Hotma Sitompul.
Diketahui hubungan Desiree Tarigan dengan Hotma Sitompul sedang retak. Desiree pun menunjuk Hotman Paris sebagai kuasa hukumnya dalam menghadapi Hotma Sitompul.
Hotman Paris terlibat rivalitas dengan Hotma Sitompul sejak lama. Mereka selalu berada di kubu berbeda ketika menjadi pengacara di suatu kasus.
Hotman Paris pun menanggapi rivalitasnya selama ini dengan Hotma Sitompul. Bernada sindiran, Hotman Paris mengakui kalah dari Hotma Sitompul.
Baca Juga: Merasa Putrinya Difitnah, Ibu Mikhavita Marah Minta Bams Klarifikasi
"Saya menganggap itu hal biasa (seteru dengan lawan termasuk Hotma Sitompul), yang saya sangat terkejut adalah saya banyak ketinggalan dibanding saingan saya," kata Hotman Paris, ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021).
Keduanya memang kerap tampil membela pihak yang berlawanan di persidangan dan kali ini Hotman Paris mengaku ketertinggalannya. Kerap beradu argumentasi dan caci-maki urusan pribadi, Hotman Paris kini mengaku kalah dari Hotma Sitompul.
"Sampai hari ini saya baru sekali nikah, kedua, harta saya sebagian besar atas nama istri saya, kalau saya dicerai saya jadi gelandangan," ucap Hotman Paris seakan menyindir Hotma Sitompul.
"Sementara tadi Ibu Desi (Desiree Tarigan) mengatakan tak ada harta atas namanya, jadi kali ini harus saya akui saya kalah. Saya ngaku kalah karena saya baru sekali nikah, saya ngaku kalah karena harta saya sebagian besar atas nama istri saya," kata Hotman Paris melanjutkan.
Desiree Tarigan diketahui merupakan perempuan ketiga di hidup Hotma Sitompul. Hotman Paris mengaku sampai saat ini ia hanya menikah satu kali dan sebagian hartanya atas nama istrinya.
Baca Juga: Marah, Keluarga Besar Mikhavita Wijaya Kumpul di Rumah Hotma Sitompul
"Saya banyak sama cewek-cewek, tapi harta saya banyak atas nama istri. Itu kalau dicerai, kerja saya jadi wartawan," ucap Hotman sambil bercanda.
Seperti diketahui, Hotman Paris dan Hotma Sitompul mulai berseteru sejak kasus Angeline, seorang anak yang tewas dibunuh di Bali, pada 2015 lalu.
Kala itu, hakim memutuskan Angeline diduga tewas akibat kekejaman ibu tirinya, Margriet Christina Megawe yang merupakan klien Hotma Sitompul.
Sementara Hotman Paris menjadi kuasa hukum Agus Tay Hamba May, ART Angeline yang dituding sebagai dalang pembunuhan.
Kemudian, Hotman Paris dan Hotma Sitompul kembali berlawanan di Kasus Maia Estianty dan Mulan Jameela (saat itu Mulan Kwok). Maia Estianty dan Mulan Jameela berseteru soal perbedaan honor pada Februari 2007.
Kasus kembali dimenangkan Hotman Paris yang membela Mulan Jameela kala itu. Lalu Hotman vs Hotma kembali terjadi saat mengusut kasus kematian artis Naek Gonggom Hutagalung pada 2006 lalu.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila