SuaraLampung.id - Ledakan yang diduga kuat merupakan bom bunuh diri terjadi di gerbang Gereja Katolik Katedral Makassar, pukul 10.302 wita atau waktu setempat.
Dilansir dari Suarasulsel.id - jaringan Suara.com, Pastor Gereja Katolik Katedral Makassar, Romo Wilhelmus Tulak mengatakan pihak gereja akhirnya memutuskan untuk tidak menggelar misa lanjutan ke empat yang diperkirakan akan berlangsung pada sore Minggu (28/3/2021).
"Umat sudah pulang saat ledakan terjadi. Paginya ada ibadah minggu palma," kata Wilhelmus saat dikonfirmasi, Minggu (28/3/2020).
Pihak gereja kemudian terpaksa membatalkan ibadah misa lanjutan yang rencananya digelar hingga pukul 18.30 wita.
"Ledakannya sekali dan itu besar. Puji Tuhan saat itu kondisi gereja sepi karena umat sudah pulang, tapi kita sedang persiapan misa ke empat," jelasnya.
Pihak gereja kemudian terpaksa membatalkan ibadah misa lanjutan yang rencananya digelar hingga pukul 18.30 wita.
Romo Wilhelmus mengatakan kondisi saat ini sudah kondusif dengan pengamanan juga sudah berjaga di lokasi.
minta semua pihak untuk tetap tenang dan berdoa.
"Gereja juga disebutnya aman dari ledakan. Tak ada kerusakan," ujar ia.
Baca Juga: BI Menilai Ekonomi Lampung Mulai Membaik Sejak Akhir Tahun 2020
Diketahui, ledakan dahsyat terjadi di dekat gerbang gereja Katolik Katedral Makassar, Minggu pagi. Ada korban jiwa dari peristiwa ini.
Pada rekaman CCTV yang beredar, pelaku bunuh diri diketahui mengendarai motor. Belum sampai gereja, bom sudah meledak.
Berita Terkait
-
Bom Bunuh Diri Meledak di Gereja Katedral Makassar
-
Ledakan di Gereja Katedral Makassar, Potongan Tubuh Hancur Tak Berbentuk
-
Ledakan Boom Bunuh Diri di Depan Katedral, Pastor Gereja: Umat Sudah Sepi
-
Bom Gereja Katedral Makassar, Ada Potongan Tubuh Terserak
-
Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar Terjadi Sekitar Pukul 10.15 WITA
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- Garap Creative Financing, Pemprov DKI Jakarta Buka Peluang Kolaborasi
Pilihan
-
Kalah di Kandang Sendiri, Persebaya 'Tertipu' Hasil Pramusim PSIM Yogyakarta?
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
Terkini
-
Debut Pahit Bhayangkara FC: Kalah Tipis dari Borneo FC di Laga Pembuka Super League
-
Profil Mayjen Kristomei Sianturi Jabat Pangdam Radin Inten
-
BRI Perkuat Ekonomi Pekerja Migran Lewat Cabang Baru di Taipei
-
Klinik & Apotek Koperasi Desa Merah Putih di Lampung Beroperasi!
-
Tragedi di Pantai Goa Matu: Bripda Alfindo Ditemukan Tewas Usai 3 Hari Pencarian Dramatis