SuaraLampung.id - Pangeran Harry dan Meghan Markle mengeluarkan pernyataan yang membuat heboh. Pernyataan ini terkait dengan alasan mereka meninggalkan kehidupan kerajaan di Inggris.
Dalam wawancara dengan Oprah Winfrey yang ditayangkan di ITV Senin malam, Pangeran Harry menyatakan ada anggota kerajaan yang bertindak rasial terhadap dirinya dan Meghan Markle.
Meghan Markle sendiri merasa terisolasi hidup di Kerajaan Inggris. Saking tertekannya, Meghan Markle mengaku sampai berniat bunuh diri.
Istana Buckingham akhirnya merespon wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle yang eksplosif pada hari Minggu di CBS.
Baca Juga: Archie, Anak Pangeran Harry-Meghan Markle, Mengapa Tidak Bergelar Pangeran?
Dalam sebuah pernyataan atas nama Ratu Elizabeth yang dirilis Selasa malam, waktu Inggris, Istana mengatakan, "Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan."
"Isu yang diangkat, khususnya ras, sangat memprihatinkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi. Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai," kata isi pernyataan tersebut dilansir Variety, Rabu sebagaimana dilansir dari ANTARA.
Pernyataan itu muncul kurang dari 24 jam setelah wawancara tanpa filter dengan Oprah Winfrey tersebut ditayangkan di ITV Senin malam, di mana Markle dan Pangeran Harry mengungkapkan bahwa seorang anggota Keluarga Kerajaan yang tidak disebutkan namanya telah mempertanyakan "seberapa gelap" warna kulit anak pertama mereka.
Secara terpisah, Markle berbicara dengan sangat terbuka tentang perasaan terisolasi selama hidupnya sebagai anggota kerajaan dan juga mengaku pernah memikirkan untuk bunuh diri.
Meskipun dia telah meminta bantuan dari pihak kerajaan, Markle tidak pernah menerima apapun.
Baca Juga: Kerajaan Inggris Tanggapi Serius Wawancara Meghan dan Harry
Pangeran Harry juga berbicara dengan bebas kepada Winfrey dan mengungkapkan bahwa dia merasa tidak mengacuhkan Ratu dengan pengumuman mengejutkan saat memilih mundur sebagai bangsawan senior pada Januari 2020.
Harry menuduh bahwa dia telah mencoba untuk bertemu dengan neneknya tetapi secara efektif diblokir oleh para pembantunya.
Ditekan oleh Winfrey untuk mengungkapkan anggota keluarga mana yang berbicara tentang warna kulit Archie, Harry mengatakan tidak akan pernah membagikan informasi itu, karena akan sangat merusak nama orang tersebut.
Akan tetapi, Harry kemudian mengatakan kepada Winfrey bahwa orang yang dimaksud bukanlah Ratu atau Pangeran Philip.
Sementara itu, CBS meraih lebih dari 17 juta penonton di Amerika Serikat, ITV mendapat 12,3 juta penonton dan ini merupakan angka terbesar di saluran Inggris mana pun, di luar pemerintah dan pengumuman terkait pandemi, sejak final "Strictly Come Dancing" di BBC One pada bulan Desember 2020 .
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila