Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 27 Februari 2021 | 10:36 WIB
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. Budiman Singgung uang Rp 1 miliar terkait penangkapan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. [Suara.com/Muhammad Yasir]

SuaraLampung.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dikabarkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan Nurdin Abdullah diduga terkait adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Sulsel. 

Dari kabar yang beredar, KPK melakukan OTT terhadap beberapa orang dekat Nurdin Abdullah dan seorang pengusaha. OTT terjadi di sebuah rumah makan di Makassar. 

Kabar menyebutkan tim KPK menyita uang Rp 1 miliar pada OTT yang mengaitkan Nurdin Abdullah itu. Sontak saja nama Nurdin Abdullah menjadi trending topic di Twitter. 

Musisi Ananda Sukarlan pun menyoroti barang bukti Rp 1 miliar dari OTT tersebut. Lewat akun Twitter nya, Ananda Sukarlan membuat utas mengenai uang Rp 1 miliar yang diduga jadi barang bukti OTT. 

Baca Juga: Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Peraih Bung Hatta Anti Corruption Award

Menurut Ananda Sukarlan, uang Rp 1 miliar bisa didapat tanpa harus korupsi. Asal bekerja dan investasi dengan baik, menurut Ananda Sukarlan, orang bisa dengan mudah mendapat uang Rp 1 miliar. 

"Weekend2 gini jadi pingin ngetweet soal duit, soalnya baca soal gubernur yg ketangkep hanya dgn bukti korupsi 1 M. Yaelah, itu kan duit bisa didapet dgn kerja n investment yg bener sejak muda, ga usah korup lah. Korup tuh 500M gitu loh. A thread..." tulisnya. 

Kata Ananda Sukarlan, jika kita bisa berinvestasi dengan benar sejak muda maka di usia 40 tahun bisa mendapat uang Rp 1 miliar.

"Sebetulnya kalo bener cara invest (beda dgn NABUNG ya) sejak usia +/- 25 th gitu, harusnya sih usia 40an udah bisa ya punya 1M gitu. Mungkin pendidikan urusan karir dan duit tuh juga harus direvisi sih di RI, bukan hanya pendidikan seni ya mas @nadiemmakarim" cuitnya. 

Untuk mendapat uang banyak, menurut Ananda Sukarlan, harus berinvestasi bukan menabung. Itulah kata dia yang membedakan cara pikir orang di Indonesia dengan di Eropa.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Ngaku Sedang Tidur Pulas saat Diciduk KPK

"Dulu wkt SD kita selalu diajarin harus rajin belajar, baik hati dan RAJIN MENABUNG. Begitu aku kuliah di Eropa aku baru tau bhw harusnya kita itu invest, bukan nabung. Itu slh satu sebab tingkat korupsi di Eropa rendah, krn mereka bukan kerja utk duit, tapi duit yg kerja utk mrk" tulis Ananda Sukarlan. 

Load More