SuaraLampung.id - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun memposting sebuah foto yang menarik perhatian di web Caknun.com. Dalam postingan artikel berjudul "Kepada Siapa Saja Presiden Indonesia" ditampilkan beberapa foto mengenai harta Indonesia.
Foto yang diposting Cak Nun seperti kertas perjanjian antara Pemerintah Indonesia yang diwakili Presiden Soekarno dan Pemerintah China diwakili Mao Tse Tung. Kertas itu bertuliskan Yunnan Agreement.
Foto lainnya adalah tumpukan batangan emas yang diduga adalah harta peninggalan masa lalu Indonesia. Lewat tulisannya, Cak Nun Presiden RI membentuk satu tim pelacakan sejarah yang terdiri dari para sejarawan dan orang-orang yang punya akses terhadap informasi tentang fakta-fakta di sekitar Kemerdekaan RI 1945.
Tim juga terdiri dari orang yang berada di sekitar keluarga Bung Karno dan yang memiliki pengetahuan tentang simpanan kekayaan NKRI.
"Siapa yang memegang otoritas atas kekayaan itu. Di mana kekayaan itu disimpan. Kalau di dalam negeri di mana saja. Kalau di luar negeri di mana saja. Berupa apa saja, jutaan batangan-batangan emas dan platinum, deposito di bank-bank dunia mana saja. Siapa saja yang berhak mencairkannya. Serta apa saja peta urusan yang berkaitan dengan harta kekayaan Nusantara," tulis Cak Nun di dalam tulisannya "Kepada Siapa Saja Presiden Indonesia".
Cak Nun lalu menyinggung penelitian mengenai “Yunnan Agreement” (Mr. SOEKARNO AND Mr. MAO TSE TUNG) August 1957. Menurut Cak Nun, dalam Yunnan Agreement itu ada keterangan yang ditulis “On behalf People’s Republic of Indonesia, People’s Republic of China?".
"Kalau benar itu merupakan lembar perjanjian hutang RRC, juga Amerika Serikat melalui John Fidgerald Kennedy, berapa jumlah hutangnya? Sudah dikembalikan atau belum? Kapan dikembalikan? Mana fakta administratifnya? Lebih banyak mana jumlah hutang RRC melalui Mao Tse Tung kepada Bung Karno Indonesia, dibanding jumlah hutang Indonesia melalui Presiden kita yang sekarang? Juga Amerika Serikat. Dengan atau tanpa kita mempersoalkan substansi transaksi Freeport," jelas Cak Nun.
Lalu Cak Nun berharap tim Presiden bisa mengetahui persis siapa, apa, bagaimana hubungannya dengan harta benda Nusantara kita dengan nama akun White Spiritual Boy. Nama White Spiritual Boy ini tertera di beberapa bank luar negeri.
Cak Nun mengaku memegang bundel setebal 44 halaman yang berisi 884 daftar rekening dalam lingkup The Committee of 300 The World Bank Group USA, yang masing-masing nomor dari 884 itu tidak hanya berisi satu rekening.
Baca Juga: Tugu Soekarno di Taman Pancasila Ogan Ilir
"Sekedar contoh, misalnya akumulasi no 34P-44512-200 sd 900 berisi US$ 600,000,000,000 per akun multiple ke 998 sehingga totalnya US$ 598,800,000,000,000," tulis Cak Nun.
"Apakah semua itu benar? Apakah bangsa Indonesia memang punya simpanan harta sebagaimana sebagian saya tuturkan di atas? Berapa harta simpanan itu semua jumlahnya? Berapa juta ton emas? Berapa cash USD, Rupiah atau Real Brazil? Ataukah itu semua hanya fatamorgana. Hanya “halu” tetapi dikapitalisasikan di wilayah KW-4 di stratifikasi dan jaringan masyarakat kita?" lanjutnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Program Pemberdayaan dan Inovasi Berkelanjutan
-
Diskon 3 Hari! Ratusan Produk Alfamart Turun Harga Mulai Rp7 Ribuan, Buruan Sebelum Habis
-
Rp1.294 Triliun Transaksi AgenBRILink Perkuat Ekonomi Kerakyatan BRI, Jangkau Sampai Wilayah 3T
-
Diskon Besar Super Indo! Kentang Goreng 1 Kilogram & Bakso Sapi Turun Jadi 30 Ribuan
-
Mau Hemat tapi Tetap Kenyang? Promo Paket HokBen Mulai Rp47 Ribu Hadir Lagi