SuaraLampung.id - Pemerintah Kota Bandar Lampung mengeluarkan aturan mengenai pembatasan jam operasional bagi tempat-tempat usaha. Tempat-tempat usaha itu dibatasi jam operasionalnya dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Bagi yang tidak menaati, akan dikenakan sanksi.
Kebijakan pembatan jam operasional ini tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Bandar Lampung. Dalam surat edaran itu Wali Kota meminta jam operasional pusat perbelanjaan seperti pasar swalayan, toko modern hanya boleh beroperasi hingga pukul 19.00 WIB.
Kemudian, jam operasional restoran, kafe, diskotik, pub, panti pijat, pedagang pinggir jalan, tempat olahraga biliar, dan lokasi hiburan lainnya diperbolehkan buka sampai dengan pukul 22.00 WIB.
Pemberlakuan pembatasan jam operasional sudah dijalankan. Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan pengawasan dengan menggelar razia memantau kegiatan tempat usaha. Hasilnya hampir semua tempat usaha di Bandar Lampung menaati aturan tersebut.
Baca Juga: 9.600 Tenaga Kesehatan di Bandar Lampung Belum Divaksin Covid-19
Ini diungkapkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung Suhardi Syamsi. Menurut dia, 90 persen tempat usaha di Bandar Lampung mendukung pembatasan jam operasional pada malam yang diterapkan mulai Kamis (28/1/2021).
"Berdasarkan pantauan Tim Satgas COVID-19 yang melakukan patroli, sudah 90 persen lebih tempat usaha taat atas peraturan jam malam yang diberlakukan untuk menekan penyebaran COVID-19," kata Kasat Pol PP Bandarlampung, Suhardi Syamsi, Sabtu (30/1/2021) dilansir dari Antara.
Dia mengungkapkan bahwa kepatuhan tempat usaha dalam pemberlakuan jam malam tidak terlepas dari upaya tim Satgas COVID-19 yang terus melakukan pengecekan, patroli dan sosialisasi Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Wali Kota Bandar Lampung tentang pembatasan jam malam untuk tempat usaha.
"Meski begitu masih ada saja tempat usaha buka melebihi waktu yang telah ditentukan, tapi tidak banyak, hanya beberapa saja. Nah yang belum patuh itu mungkin terlewatkan atau belum menerima surat edaran tersebut," kata dia.
Ia mengatakan apabila masih ada yang membuka usahanya melanggar surat edaran itu maka Tim Satgas COVID-19 akan memberikan teguran secara lisan sampai yang terberat yakni denda ataupun penutupan paksa tempat usahanya.
Baca Juga: Warga Bandar Lampung Bongkar Makam Setelah PCR Negatif , Ini Kata Herman HN
"Bila tempat yang usaha masih bandel dan tidak menjalankan ketentuan sesuai tindakan berikutnya yakni penutupan tempat usaha dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Tentunya merupakan hasil musyawarah tim lapangan,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Sudiono House, Kafe Homey di Bandar Lampung Serasa Rumah Sendiri
-
Warga Keluhkan Operasional Bar dan Restoran di Melawai, Ketua DPRD DKI Kritik Kebijakan Bahlil
-
Karier dan Pendidikan Putri Maya Rumanti, Modal Kuasa Hukum Vina Maju Pilkada 2024 Bandar Lampung
-
Daja Heritage, Kafe ala Eropa di Bandar Lampung Cocok untuk Fine Dining
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal