Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 26 Januari 2021 | 09:49 WIB
Ilustrasi jenazah atau mayat. Seorang dokter di Palembang ditemukan tewas di dalam mobil sehari setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 [Shutterstock]

SuaraLampung.id - Jamhari Farzal, seorang dokter di Palembang, Sumatera Selatan, meninggal dunia sehari setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 Sinovac.  dr.Jamhari Farzal sempat mengikuti program vaksinasi COVID-19 untuk para tenaga kesehatan pada Kamis (21/1/2021).

Sehari kemudian, Jamhari ditemukan tewas di dalam mobilnya saat parkir di depan mini market kawasan Jalan Sultan Mansyur Palembang, Jumat (22/1/2021) malam.

Kondisi tersebut mendorong berkembang informasi di tengah masyarakat yang bersangkutan meninggal akibat vaksin tersebut.

Untuk meluruskan informasi yang berkembang di tengah masyarakat itu, pihak kepolisian melakukan visum terhadap jenazah dokter tersebut.

Baca Juga: Polisi Jaga Ketat Lokasi Penyimpanan Vaksin Sinovac di Kota Malang

Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian dr Jamhari. Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol.Supriadi didampingi Kabid Dokkes Polda Kombes Pol.dr.Syamsul Bahar menjelaskan berdasarkan hasil visum tim RS Polri M Hasan/RS Bhayangkara Palembang menunjukkan dr.Jamhari Farzal meninggal dunia karena serangan jantung.

Berdasarkan hasil visum tim forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum dokter tersebut.

Tim menemukan tanda-tanda wajah almarhum dr.Jamhari Farzal membiru, terdapat pendarahan pada bola mata, tangan, dada dan kaki.

"Jenazah dokter tersebut disimpulkan tim forensik meninggal karena kekurangan oksigen akibat serangan jantung, bukan efek vaksinasi," ujar Kabid Humas dilansir dari Antara.

Baca Juga: Ke Sumsel, Jokowi Akan Resmikan Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung

Load More