Pandji juga sempat menyinggung soal FPI yang membantu warga yang ingin masuk sekolah dengan membuat surat.
Karena surat dari FPI itu, ada warga bisa diterima sekolah.
"Bicara pendidikan, NU ribuan sekolah madrasah gratis. Perbandingannya hanya satu surat diterima. Puluhan ribu pesantren di Indonesia itu banyak yang gratis," kata Gus Miftah.
"Pandji bilang ini kiai nya jauh dari masyarakat. kiai NU 24 jam dari urusan dunia sampai urusan kematian beliau urusin," tegas Gus Miftah.
Bagi Gus MIftah, pernyataan seolah-olah menjadi provokatif terhadap kawan-kawan NU.
"Konteksnya ga pas. Ini ga ada apa-apa NU sama FPI. Adem ayem saja. Tahu-tahu dibandingkan dengan cara yang sangat menyakitkan menurut saya," ucapnya.
Gus Miftah juga menyinggung soal FPI yang turun saat terjadi musibah. Menurutnya, NU juga melakukan hal yang sama.
"Soal musibah turun. Ini Martapura banjir, kita menggalang dana untuk disana. Banser turun, Muslimah turun. NU banyak underbow semua turun. Tapi selama ini nama kita ga perlu di publish. Perbandingannya ga layak lah," papar Gus MIftah.
"Saya merasa Pandji itu stand up di tempat yang salah. Ngelucu di waktu dan tempat yang salah. Mbok ya cari bahan lucuan yang lain lah. Ini ga lucu menurut saya," tegasnya lagi.
Baca Juga: Hanung Bramantyo Balas Pernyataan Pandji Soal Muhammadiyah Elitis
Menurut Gus Miftah, banyak bahan yang bisa diomongin selain membandingkan FPI dengan NU dan Muhammadiyah.
"Ga usah ngomong NU dan Muhammadiyah. Lu mau ngomong FPI terserah kok ga ada urusan," kata Gus Miftah.
Gus Miftah memberikan solusi untuk Pandji Pragiwaksono.
"Solusinya mas Pandji kalo mau tau NU tanya pada ahlinya jangan berdasarkan komentar dari pak Tamrin. Anda cari bukti yang banyak. Saya sarankan untuk tabayun. saya juga ga bisa menghakimi Pandji. Main-main silaturahmi ke NU atau Muhammadiyah," kata Gus Miftah.
Deddy Corbuzier menyadari Gus Mfitah sangat emosional dalam membahas masalah ini.
"Anda emosi sekali pagi-pagi," celetuk Deddy Corbuzier.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Sarang Narkoba Komering Putih Digerebek: Polisi Bakar 'Gubuk Sabu'
-
Kronologi Pembunuhan Kakek di Mesuji Bikin Merinding: Dipicu Tembakau Berujung Maut
-
Korupsi Dana KB Tubaba: Kejari Dalami Peran Pejabat Dinas PPKB
-
Tragedi Jembatan Anoman Lampung Tengah: Pria Ditemukan Gantung Diri
-
Makam Tentara Belanda Tersembunyi di Lampung Selatan Siap Jadi Destinasi Edukasi Sejarah