SuaraLampung.id - Tiga hakim dan satu karyawan di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Bandar Lampung positif COVID-19.
Sebelumnya ada 10 pegawai PN Tanjungkarang yang dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test antigen.
Sepuluh pegawai PN Tanjungkarang itu lalu diminta melakukan tes swab untuk memastikan hasilnya.
Hasil tes swab, ada tiga hakim dan satu staf pegawai PN Tanjungkarang yang positif Covid-19.
"Ada tiga hakim dan satu karyawan positif," kata Wakil Ketua Pengadilan Tanjungkarang, Dadi Rachmadi, Rabu (20/1/2021) dilansir dari Antara.
Dia melanjutkan tiga hakim dan satu karyawan yang terpapar COVID-19 tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan swab. Kini keempatnya tengah menjalani isolasi mandiri.
"Setelah diketahui terpapar, mereka langsung melakukan isolasi," kata dia.
Dadi menambahkan sebelumnya empat orang yang terpapar COVID-19 tersebut telah reaktif bersama enam orang lainnya saat melakukan tes cepat rapid antigen yang dilaksanakan pada Selasa (19 /01/2021).
"Tapi setelah dilakukan swab, yang terpapar hanya empat orang," kata dia lagi.
Baca Juga: 10 Pegawai PN Tanjungkarang Reaktif Covid-19, akankah Sidang Ditunda?
Sebelumnya sebanyak 10 orang pegawai dan hakim di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Tanjungkarang, Bandar Lampung, dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid tes antigen, Selasa (19/01/2021).
Humas PN Kelas IA Tanjungkarang Hendri Irawan membenarkan ada 10 pegawai dan hakim PN Tanjungkarang yang reaktif setelah dilakukan rapid tes antigen bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Lampung.
"Benar, dari hasil rapid tes antigen, ada 10 orang reaktif dari 108 orang yang dilakukan rapid tes antigen bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Lampung, "kata Hendri, Selasa (19/01/2021).
Dia menjelaskan dari 10 orang yang dinyatakan reaktif dilakukan isolasi mandiri. Namun mengenai akurasi rapid tes antigen ini Hendri belum bisa memastikan.
Ini dikarenakan ada dua orang dari 10 orang yang dinyatakan reaktif melakukan rapid tes antigen di klinik lain yang hasilnya tidak reaktif.
"Tadi sudah ada dua orang dari sepuluh orang yang reaktif itu melakukan rapid di klinik lain hasilnya tidak reaktif, kita masih menunggu jadwal swab, apa hasil rapid tes antigen itu akurat atau tidak," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG